MOTOR Plus-online.com - Sikap yang diambil Dani Pedrosa menadi test rider tim KTM bukan adem-adem saja, timbul pertanyaan.
Kenapa memilih KTM ketimbang stay menjadi test rider Honda?
Dani Pedrosa akhirnya memutuskan masa depannya di sela-sela MotoGP Australia.
Pembalap Repsol Honda itu memutuskan untuk memilih menjadi test rider KTM mulai 2019.
Padahal Honda yang sudah berhubungan dengannya selama 18 tahun, dikabarkan sudah menyiapkan tempat untuknya sebagai test rider.
Video Detik-detik Johann Zarco Terpelanting Setelah Tabrak Motor Marc Marquez
Tampang Boleh Standar, Tapi Harga Kaki-kaki Honda Supra Ini Bikin Dompet Jebol!
Tentu ada alasan Pedrosa memilih KTM.
Selain tetap ingin di atas motor, Pedrosa ingin petualangan baru dengan tim yang muda dan baru.
"Itu poinnya tentu, tapi sebenarnya ini adalah tim muda dengan harapan yang tinggi," ungkap Pedrosa dikutip dari Crash.net.
"Mereka terus bekerja keras, dan mungkin dengan pengalamanku aku bisa memberikan beberapa bantuan untuk mengembangkan motornya dengan benar dan lebih cepat," sambung Pedrosa.
Pedrosa memang mengaku lebih tertarik dengan sesuatu yang muda dan baru, makanya KTM adalah pilihan yang lebih baik.
Terharu! Maverick Vinales Nangis Setelah Akhiri Puasa Kemenangan, Lihat Videonya
"Seperti yang kukatakan, dengan proyek yang masih muda ini menyenangkan, jadi lihat saja di masa depan," lanjutnya.
KTM tentu beruntung mendapat Pedrosa.
Dibanding test rider sebelumnya, misalnya saja Mika Kallio, Pedrosa lebih berpengalaman.
Pedrosa pernah mengendarai beberapa generasi RC series milik Honda, dari RC211V sampai RC213V.
Bahkan, Dani Pedrosa sudah memakai motor Honda saat balapan di kelas 125 cc dan 250 cc.
"Ketika di Motegi sebelumnya, aku ketemu dengan banyak staff Jepang yang kukenal sejak pengembangan motor dari 125 sampai MotoGP, tentu mereka seperti keluargaku, tapi kadang kau harus mencoba hal baru," tegasnya.
Dan jangan lupa, Pedrosa pembalap yang cukup kompetitif dengan tiga gelar juara dunia di kelas 125 cc dan 250 cc, juga runner-up tiga kali kelas premier MotoGP.