MOTOR Plus-online.com - Perlu diketahui, shockbreaker juga memiliki masa pakai, namun memang tidak ada patokan pasti berdasarkan apa.
Karena semua balik lagi tergantung dari pemakaian pengendara serta kondisi jalan yang sering dilalui.
Peredam kejut atau shockbreaker belakang pada sepeda motor, memang masuk dalam kategori komponen slow moving.
Artinya masa penggunaannya jauh lebih lama, tapi bukan berarti bisa terus-menerus dipakai.
Meski demikian, menurut Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta Rendra Kusuma, baiknya pemilik motor mulai melakukan pengecekan saat motornya sudah memasuki usia pakai di atas dua tahun lebih.
Mengerikan! Video Knalpot Titanium Merah Membara, Hasilnya Cantik Banget
Remote Keyless Honda PCX Hilang? Ongkos Biaya Gantinya Bikin Keselek Boskuh!
"Patokan dari sisi jarak atau waktu memang tidak ada, tapi baiknya ada pengawasan sendiri.
Biasanya dianjurkan pengecekan detail bila motor sudah dipakai lebih dari dua tahun, meski belum tentu rusak atau harus diganti minimal bisa mendeteksi lebih dulu," ucap Rendra beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.
Menurut Rendra, dari sisi pemakaian peredam kejut belakang lebih sering bekerja ekstra.
Karena hampir seluruh berat motor dan pengendara bertumpu pada suspensi belakang.