MOTOR Plus-online.com - Biasanya kalau kita mencuci motor di tempat jasa cuci steam, mereka menggunakan semprotan air bertekanan tinggi.
Karena dipercaya air bertekanan tinggi mampu merontokkan kotoran yang mengendap di motor.
Sehingga proses mencuci motor bisa lebih cepat.
Lalu sebenarnya apakah aman mencuci motor dengan air bertekanan tinggi?
Balap MotoGP 2019 Belum Digelar, Johann Zarco dan Dani Pedrosa Langsung Ditekan Bos KTM
Hati-hati Menerobos Banjir dengan Motor Matik, Segini Batas Amannya
“Meskipun lebih cepat bersih, semprotan air bertekanan tinggi sebaiknya dihindari karena berefek negatif buat motor,” jelas Aldi Garibaldi dari Restomax Moto Detailing di Cilandak, Jakarta Selatan.
Kalau disemprot ke bagian bodi atau komponen besi, dikhawatirkan malah cepat kusam karena lapisan cat atau anti karat di motor rentan terkelupas.
“Supaya aman, Restomax sendiri pakai semprotan air bertekanan sedang dengan bantuan mesin pendorong air, bukan kompresor angin,” ungkapnya.
Selain itu, air bertekanan tinggi juga beresiko masuk ke celah mesin atau sambungkan kelistrikan di motor.
Jarang yang Paham, Ternyata Simpel Cara Mengetahui Masa Kadaluarsa Ban
Efeknya, motor bisa sulit dinyalakan, mogok atau bahkan terjadi korsleting ketika ingin dinyalakan setelah dicuci.
“Kami juga pakai kompresor angin, tapi ya digunakan sesuai fungsinya yaitu menyemprotkan angin untuk membersihkan sisa air setelah motor dicuci,” tutup Aldi.
Nah mulai sekarang hindari cuci dengan air bertekanan tinggi ya agar motor kesayangan terhindar dari resiko di atas.