MOTOR Plus-online.com - Proses ujian praktik SIM di Polresta Sidoarjo kini menggunakan sensor ultrasonik.
Sensor ini dipasang di garis-garis pada lintasan.
Penerapan ini terdapat dalam proses ujian praktik pengurusan SIM, khususnya SIM C atau pengendara roda dua.
Sensor ultrasonik yang dipasang di garis-garis yang berkelok atau garis membentuk angka delapan.
Eksodus Besar-besaran, 500 Driver Grab Bike Gabung ke Gojek, Manajemen Bilang Begini
Sedih, Diputus Kemitraan dengan Gojek Ibu Ini Curhat Sambil Menangis
"Ada 29 sensor ultrasonik yang terpasang," ungkap Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, Kompol Dhyno Indra, di sela ujicoba penggunaan sistem baru uji praktik SIM di Polresta Sidoarjo, Rabu (14/11/2018).
Sementara untuk garis lurus, pihaknya memasang sebanyak 20 traffic cone yang dijejer persis di pinggir garis dilengkapi dengan sensor sentuh.
"Fungsinya sama. Sensor ultrasonik bekerja memantulkan suara sehingga kalau kendaraan atau benda yang melintas melebihi garis akan menghasilkan suara karena alat itu terhubung dengan sirine yang terpasang. Demikian halnya sensor suara," urai dia.
Pemasangan sensor ultrasonik dimaksudkan agar memudahkan petugas untuk mengetahui peserta tes maupun warga lain yang berada di lokasi uji praktik saat melewati garis yang ditentukan.