MOTOR Plus-online.com - Ada cara jitu bikin motor irit, tapi performa naik.
Bagaimana caranya biar nggak terlalu mahal untuk menghemat bensin.
Contoh seperti spuyer dikecilin atau atur ulang ECU, itu sih udah kuno!
Walah, yang ada mesin jadi lebih panas motor pun ogah diajak ngibrit?
Buat pemilik motor bekas, lelaku itu malah mebingungkan.
Banyak Yang Penasaran, Ini Alasan Polisi Tilang Moge Tanpa Pelat Nomor
Ngeri, Gak Ada Angin Gak Ada Hujan Pemotor Terseret Bus di Subang, Langsung Bangkit
Modalnya, cuma koil dan kabel busi high performance atau biasa orang bilang, racing.
Ah yang bener?
Pernah dicoba pada Honda Tiger Revo dengan pengetesan di Dynotest tipe 250i milik Aerospeed yang kala itu berada di Jakarta Selatan.
Saat dijajal koil standar pabrik power didapat 14,42 HP dan 10,85 ft.lb.
Sedangkan Air Fuel Ratio (AFR) di gasingan awal terlihat masih terlalu kaya.
Penggunaan koil racing, langsung terlihat dari grafik power yang mengalami kenaikan sejak gasingan awal. Di pusingan atas pun lebih dapat.
Hasilnya, power naik 0,26 HP dan torsi melejit naik 0,78 ft.lb.
Mumpung masih berhubungan dengan listrik, kami mencoba menambahkan kabel busi racing.
Logikanya, bila koil racing ditunjang kabel busi racing, maka penyaluran tegangan listrik lebih optimal dan tidak terkorupsi.
Lonjakan ini akibat paduan koil racing dan busi racing tadi.
Dan anehnya grafik AFR pun ditekan ke angka 1 : 13.
Sepertinya terbakar lebih sempurna atau campuran bahan bakar dan udara bisa dibakar maksimal.
Makanya lebih irit dan bertenaga