MOTOR Plus-online.com - Udah enggak zamannya lagi, bor Motor kencang pakai CDI standar.
Selain CDI standar dibatasi oleh limiter rpm, juga gak bisa diseting sesuai keinginan.
Maksudnya? Casing CDI masih standar, namun dalamannya sudah hasil ubahan, bor!
“Memang banyak yang pakai trik ini buat mengakali regulasi. Kebanyakan buat main di balap malam.
Ada yang pakai buat di Honda BeAT, Yamaha Mio ataupun Jupiter series,” papar Asep Risman, juru korek.
Baca Juga : Modal Rp 10 Ribu, Yamaha NMAX Gak Perlu Ganti Filter Udara Lagi, Cukup Dicuci
Baca Juga : Biar Nggak Overheat di Jalan, Yamaha NMAX Kudu Pasang Alat Ini Nih
Buat menghilangkan limiter RPM di CDI bawaan motor memang sedikit repot.
Paling gampang mengganti PCB dalam CDI, dengan yang spek racing.
Salah satu yang buka jasa ini Bintang Racing Team-BRT yang bermarkas di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Bisa mencangkokkan PCB CDI BRT Hyperband ke dalam casing standar. Namun, tidak semua motor bisa.
Sebab, harus mempertimbangkan besar casing untuk dimasukan PCB baru.
Saat ini yang bisa dicustom baru Yamaha Mio, Honda BeAT dan Yamaha Jupiter Z.
Yang lainnya harus ukur dulu dimensi casingnya seperti yang dibilang tadi.
“Kita menyiapkan casingnya. Tapi, kalau mau bawa casing sendiri juga boleh.
Ongkos pembuatannya Rp 550 ribu buat motor Honda dan Rp 450 ribu untuk Yamaha,” beber salah satu staff BRT.
Untuk menentukan programnya ada trik lagi nih.
Enaknya sobat punya CDI BRT IMAX Super Pro.
Sobat bisa seting CDI sesuai dengan ubahan di mesin sobat.
Nah, kalau sudah ketemu tinggal datang ke BRT.
Programnya bisa dimasukan ke dalam PCB custom yang akan dipasangkan di casing standar.
Jadi, CDI standar tapi buat rasa dan performa racing.