MOTOR Plus-Online.com - Performa skubek yang lemot,bisa saja dipengaruhi kondisi per CVT.
Terutama, keluhan itu terjadi ketika kondisi motor panas, karena panas, per jadi loyo.
Sehingga mesin jadi enggak kuat umbar tenaga.
Gejalanya bisa dicirikan ketika rpm mesin minta tinggi tapi motor enggak ngacir, gejala ini karena per CVT kelewat lemas.
Baca Juga : Bukan Hoax, Nih Video Sirkuit Sentul yang Direnovasi untuk MotoGP?
Baca Juga : Video Kecelakaan! Motornya Terlibat Senggolan Dengan Truk Kontainer, Driver Ojek Online Masuk Kolong
Makanya di pasaran banyak muncul per CVT racing.
Per CVT racing karakternya lebih keras.
Di ulir per atau kemasan tertulis 1.500 rpm dan 2.000 rpm.
Pegas yang 2.000 rpm lebih keras dibanding 1.500 rpm.