MOTOR Plus-online.com - Saat ini motor model rem cakram terbagi dalam dua tipe, yaitu cakram radial dan axial.
Jika diperhatikan, keduanya memang memiliki master, slang rem, kaliper serta piringan cakram yang sama sekilas terlihat sama.
Hanya saja, fungsi dan peruntukan dari kedua sistem pengereman tersebut berbeda.
“Pertama dari segi penggunaan. Rem radial umumnya digunakan di motor besar. Sedangkan axial biasanya pada motor bermesin kecil,” buka Abdu, staf bengkel One3 Motoshop kepada GridOto.com di Tangerang, Banten.
Baca Juga : Persiapan MotoGP, Video Sirkuit Internasional Sentul Tikungannya Ditambah
Baca Juga : Gila Banget Coy, Motor Jadul Honda C70 Bermesin Motor Yamaha Mio
Dari segi tampilan, kedua jenis rem tersebut juga terdapat perbedaan pada bagian detailnya.
“Rem radial baut kalipernya terpasang sejajar dengan cakram dan berjumlah 4 buah. Sokbrekernya juga ada semacam tiang besi untuk menopang kaliper,” ujarnya.
Sedangkan axial, baut braketnya ada dua buah dan terpasang sejajar dengan tabung sokbreker depan.
Efeknya rem radial punya konstruksi yang lebih rigid dan lebih kuat dalam menghentikan laju sepeda motor.
Baca Juga : Bukan Hoax, Nih Video Sirkuit Sentul yang Direnovasi untuk MotoGP?
Perbedaan lain antara rem radial dan axial ada pada bentuk master rem di area setang.
“Rem axial letak pistonnya horizontal dan tidak searah dengan gerakan handle rem. Sedangkan radial vertikal dan searah dengan handle rem,” pungkas Abdu.
Karena gerakan piston dan handle sejajar, hasilnya feel dan feedback rem radial lebih baik dari axial.
Sekarang sudah terjawab ya mengapa motor berkapasitas besar dilengkapi dengan rem cakram radial.