MOTOR Plus-Online.com - Ini cara agar tarikan motor jadi mantaf.
Yaitu menaikkan rasio kompresi.
Seperti pemilik Honda BeAT/Scoopy FI yang berniat dongkrak rasio kompresi mesin tanpa bore up, bisa subtitusi piston pakai dari motor Yamaha Jupiter Z1.
Diameter piston maupun pen pistonnya sama, yakni 50 mm dan 13 mm.
Baca Juga : Banyak Yang Belum Tahu, Inilah 3 Motor Andalan Kesatria Baja Hitam
Baca Juga : Razia STNK Dimulai Hari Ini, Nih Simak Jadwal dan Lokasi Tempatnya
Memang sekilas bentuk kepala piston Z1 rata alias datar. Sehingga secara logika kenaikan kompresinya tidak akan bisa banyak. Eit, nanti dulu, cui!
“Jika diukur dari bibir piston ke lubang pen piston, punya Z1 lebih tinggi 0,3 mm. Artinya, pucuk pistonnya bisa dibuatkan dome setinggi 0,3 mm,” bilang Ugi, punggawa bengkel racing dan bubut FourtyOne di Jl. Tole Iskandar, Depok Timur, Jawa Barat.
Caranya, pinggiran kepala piston dibubut selebar 3 mm dan setinggi 0,3 mm, sampai ketinggian bibir piston ke lubang pennya sama dengan pistonnya BeAT/Scoopy.
“Dengan cara itu, rasio kompresi bisa naik 0,5 poin sampai 1.
Misalnya yang semula rasionya 9 : 1, bakal naik jadi 9,5 : 1 sampai 10 : 1,” yakinnya.
Baca Juga : Sedang Viral, Video Detik-detik Mobil Tabrak SPBU 2 Motor Jadi Korban
Kelebihan pakai piston Z1 yang banderolnya Rp 53 ribu ini (ringnya Rp 61 ribu), jenisnya sudah forging.
Lebih kuat nahan kompresi tinggi karena materialnya lebih padat. Selain itu, piston forging lebih ringan dan awet,” beber Tomy Huang, bos Bintang Racing Team (BRT) di Cibinong, Jawa Barat.
Ditambah, “Karena materialnya padat, piston jenis ini desainnya lebih compact dan lebih pendek dari piston biasa (casting). Bidang geseknya juga lebih sedikit.
Punya Z1 ini bidang geseknya mungkin hanya 40% dari piston asli BeAT/Scoopy,” timpal Ugi.
Mau coba?
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 797 th 2014