MOTOR Plus-Online.com - Istilah anak sekarang BPJS (Budget Pas Jiwa Sosialita).
Nah, begitu juga Yamaha Scorpio Z yang podium pertama di E-event kelas OMR (One Make Race) Scorpio Open di Sirkuit Sentul, beberapa waktu lalu .
Dipacu Dimas Vebrianto, motor Stel Kendho Team ini melesat meninggalkan lawan-lawanya.
“Sebenarnya tidak ada yang terlalu special, hanya power bawah hingga atas ngisi terus.
Baca Juga : Ada Apa Nih Honda Intip Motor MotoGP Valentino Rossi di Tes Sepang?
Baca Juga : Warga Depok Geger, Lelaki Pakai Jaket Ojol Tenteng Senjata Laras Panjang, Dua Orang Diringkus
Jadi, setiap tikungan dan trek lurus, power mesin kuat,” ucap Jamhari, mekanik RA Motor yang meracik korekan mesin.
Dari lahir, kapasitas silinder sudah 223,1 cc atau dibulatkan 225 cc.
Kubikasi tersebut didapat dari bore x stroke yaitu 70 x 58 mm.
Oleh O’ock panggilan akrab Jamhari, hanya diganti piston aftermarket diameter 71 mm.
Baca Juga : AKP Muhammad Yusuf: Pengguna Knalpot Brong Gak Ada Ampun, Langsung Denda Setengah Juta
Sehingga, kapasitas silinder jadi 229,5 cc atau 230 cc.
Untuk menghasilkan kompresi 11 : 1, dome piston dibuat 2 mm.
“Sengaja nggak bore up terlalu besar.
Karena kalau besar, rawan overheat dan power mesin malah ngedrop,” tambah O’ock yang bermarkas di Jl. Pulo Ribung RT 01/04, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Jawa Barat.
Baca Juga : Takut Marc Marquez Berbuat Nekat, Ban Motor Honda Langsung Dibongkar, Kenapa Nih?
Part pencampur bahan bakar dan udara diganti karburator konvensional berlabel Keihin PWK 28 Sudco.
Dipadukan pilot jet 68 dan main jet 135.
Karburator ini banyak jadi pilihan, karena tipe Sudco memiliki nozzle khusus.
Baca Juga : Breaking News! Valentino Rossi Pamer Helm Baru, Warnanya Lebih Ngejreng
Agar pengabutan semakin sempurna dan aliran bahan bakar dan udara semakin cepat.
Lubang in dan ex hanya di-porting polish tipis.
Pelepas gas buang di-handle knalpot WRX tipe GP series.
Panjang silencer 25 cm dan bahan pipa stainless steel.
Buka-tutup klep diatur noken as BRT seri R1.
Klep buang membuka 60 derajat sebelum TMB (Titik Mati bawah) dan menutup 29 derajat setelah TMA (Titik Mati Atas).
Sedangkaan klep in membuka 28 derajat sebelum TMA dan menutup 59 derajat setelah TMB.
Lift klep dipatok 9,5 mm untuk ex dan 9,6 mm in.
LSA pada kem in 103 derajat dan ex 107 derajat.
“Ukuran segini,per klep masih mumpuni tanpa terjadinya floating di rpm atas.
Itu karena per klep asli sudah keras,” tutup mekanik berlogat Jawa ini.
DATA MODIFIKASI
CDI : 5BP-00
Ban depan : FDR MP76 90/80-17
Ban belakang : Dunlop Alpha 100/70-17
Gas spontan : YZ125
Rantai set : SSS 428
RA Motor : 0823-1146-2474
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 989 th 2018