MOTOR Plus-Online.com - Honda Supra X125 Fi kembali menganut sistem penegang rantai keteng model lama atau seperti mesin C100.
Namun ada beberapa penyesuaian kembali agar bisa diadopsi ke mesin yang punya kode KYZ ini.
Seperti gear pompa oli yang sudah tidak ada di sebelah kiri, melainkan pindah ke kanan.
Part yang berfungsi sebagai penghubung putaran mesin dengan bukaan klep oleh noken as ini, penting diperhatikan ketegangan rantainya.
Baca Juga : Songong! Video Bocah 13 Tahun Naik Motor Ugal-ugalan, Pukul Spion Berujung Pengejaran Polisi
Rantai yang terlalu tegang pun akan bermasalah, karena friksi atau gesekan akan semakin besar.
“Bila terlalu kendor pun akan bermasalah, karena timing bukaan klep akan telat, mesin berisik dan berpotensi rantai loncat dari gear timingnya.
Dari situ tensioner berperan penting,” ucap Supono Ngudiarto yang ngebengkel di rumahnya di Jl. Mas Indah Papan Mas, Tambun,Bekasi, Jawa Barat.
Supra X125 memakai roll keteng dari karet, penegangnya masih mengandalkan suling hidrolik atau tekanan oli mesin.
Baca Juga : Masih Nakal Pakai GPS Saat Naik Motor, Penjara 3 Bulan atau Denda Rp 750 Ribu Menanti
Saat dilakukan penggantian, pasti sobat buka baut penonjok yang di bawah dibarengi oli keluar.
Saat perakitan penonjok tensioner dan rantai keteng baru, mesin dinyalakan pasti terdengar bunyi kasar.
“Bunyi kasar tersebut karena oli yang keluar tadi, jadi tekanan hidrolik hilang,” tambah pria yang juga bekerja di Kawasan Cikarang, Jawa Barat ini.
Jangan panik dulu sob, caranya mudah kok.
Baca Juga : Motor Bonceng Anak Mogok Terjang Banjir, Hanyut Keseret Arus
Di bagian bawah blok, ada baut 10 mm yang terdapat ring tembaga.
Nah, ini berfungsi sebagai nipel untuk membuang angin palsu di sistem hidrolik tersebut.
Nyalakan motor dengan kondisi langsam,usahakan posisi motor dalam keadaan standar tengah.
Buka baut tersebut secara perlahan, tunggu hingga ada angin keluar dari lubang tersebut, dibarengi muncratan oli.
Setelah terbuka, maka otomatis suara mesin akan terdengar jauh lebih halus.
“Kalau sudah terdengar halus, cepat tutup kembali lubang tadi kemudian kencangkan,” tutup Pono, sapaan akrabnya yang kebetulan punya motor yang sama dengan penulis.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 967 th 2017