MOTOR Plus-online.com- Ternyata aturan knalpot racing itu bukan dari bentuknya tapi dari tingkat kebisingan suara yang dikeluarkan.
Jadi kalau jualan knlapot racing bentuknya meliuk tak masalah tapi tingkat kebisingannya melebihi aturan atau tidak.
Sat Lantas Polres Wajomembantah terkait maraknya pengguna knalpot racing diKabupaten Wajo.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Wajo, AKP Muhammad Yusuf bising knalpot memiliki standar.
Baca Juga : Anjay Belah Mesin Di Pom Bensin Memang Mogoknya Seberapa Parah
Baca Juga : Video Pemukulan Spion Mobil Kembali Terjadi, Sopir Truk Kesal Motor Langsung Dilindas
"Suara knalpot itu ada standarnya bisingnya itu standar 85 sampai 90 db itu untuk motor kapasitas mesin80 cc sampai 170 cc.
Kalau kapasaitas mesinnya cc nya lebih, tentu suaranya juga lebih," katanya kepada Tribun Timur, Senin (04/02/2019).
Terkait penjelasan knalpot racing, AKP Muhammad Yusuf, menyebutkan bukan dari bentuknya, melainkan suaranya.
Tingkat kebisingan atau suara yang ditimbulkan dari knalpot itu telahdiatur dalam UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas.
Baca Juga : Fix, Livery Baru Monster Energy Dihiasi Biru dan Hitam untuk Yamaha MotoGP
Bagi yang melanggar terkait emisi gas buang, kebisingan suara, efesiensi rem utama dan suara klakson melanggar pasal 286 jo pasal 106 ayat (3) jo pasal 48 ayat (3) dengan denda Rp 500.000.
"Knalpot racing itu sebenarnya boleh saja, tapi dalam arena itupun kalau ada izin dari Ikatan Motor Indonesia," katanya.
Penggunaan knalpot racing di Kabupaten Wajo cukup meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban lalu lintas.
Olehnya, pihak Sat Lantas Polres Wajo bakalan melakukan razia terkait knalpot racing.
Artikel ini telah tayang diTRIBUN-WAJO.COM dengan judulSat Lantas Polres Wajo Bakal Sikat Pengguna Knalpot Racing