MOTOR Plus-Online.com - Ini juara tiga kelas Suzuki Open di MOTOR Plus Modification Contezt 2017 lalu.
Biasanya, motor hyperunderbone yang kental aura balap ini dimodifikasi racing look.
Namun berbeda dengan Fiko Oktokio, jadi gaya balap oval alias flat track.
“Konsepnya masih enggak jauh dari balap, tapi ini balap tanah.
Baca Juga : Ngeri, Cium Buntut Gran Max Pengendara Yamaha YZF-R1 Nyaris Terlindas, Lihat Videonya
Baca Juga : Warga Depok Geger, Lelaki Pakai Jaket Ojol Tenteng Senjata Laras Panjang, Dua Orang Diringkus
Namun, masih bisa digunakan ke jalan raya tanpa mengurangi safety-nya alias road legal,” ungkap Fiko, empunya motor sekaligus modifikator dari Side Burn Custom (SBC).
Bagian ini dirombak total, bisa dibilang enggak ada ciri khas bebek hyperunderbone.
Peleknya, dipakaikan kepunyaan Yamaha Jupiter MX King dengan lebar 3,5 inci di belakang dan depan 1,85 inci.
Swingarm-nya, menggunakan kepunyaan Honda CBR 150R, namun dikustom lagi dengan menambahkan dudukan untuk dual sok.
Baca Juga : Gak Banyak Omong, Honda PCX 150 2019 Ada Warna Baru, Terus Harga Naik?
Untuk sok depan, mengandalkan kepunyaan Kawasaki Ninja 150R berikut segitiganya.
Untuk rangka, Fiko comot kepunyaan Suzuki Thunder 125.
“Dimodifikasi lagi, dudukan mesin di rangka dan subframe yang menyesuaikan konsep.
Subframe, diganti pipa besi ukuran 3/4 inci, desainnya dibikin lurus segaris tangki.
Baca Juga : Menhub: Ojek Online Bisa Mengoperasikan Perangkat Gadget, Asal....
Khas motor balap tanah yang tenar di Amerika dan Australia ini,” beber pria ramah ini.
Semua bodi, tangki dan tameng depan dikustom ala SBC.
“Bahannya menggunakan plat tebal 1,2 mm untuk bagian bodi belakang, tangki dan tameng depan.
Untuk cat dan finishing, pakai Blinken.
Desainnya, ambil livery balap Suzuki Racing zaman dulu alias klasik,” sebut pria bermarkas di Taman Royal 3, Blok A18, Tangerang, Banten ini.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 970 th 2017