Ilustrasi knalpot standar (2banh.vn)
MOTOR Plus-online.com - Knalpot bobokan untuk Bore-up ada beberapa pilihan bentuk lehernya.
Biar enggak bingung, Bayu Prihatna Bakti, dari Bayou Knalpot kasih beberannya nih.
Katanya, ada 4 macam bentuk pipa yang selalu diterapkannya ke konsumen.
Untuk yang ingin nafasnya pendek-pendek tapi responsif bisa mengaplikasi bentuk melengkung.
Lekukannya mirip logo sepatu olah raga, Nike.
"Leher ini menawarkan tenaga bawah hingga menengahnya dapat tercapai dengan waktu singkat karena aliran gas buangnya lebih
ngeplong alias
freeflow karena tidak ada hambatan," jelas Bayu.
Kalau napas mesinnya tidak ingin cepat habis, bisa memilih model kedua.
Ubahan pipa ini layaknya pipa standar, tetapi tekukan lehernya lebih panjang 2 mm.
Lekukan ini yang berguna agar tendangan gas buangnya lebih tertahan.
Sedang diameter pipanya bisa disesuaikan dengan korekan mesinnya.
Biasanya yang hanya bore up 150 saja pakai diameter pipa 24 mm, tapi kalau sudah ganti klep dan noken as bisa pakai pipa yang lebih besar
Pilihan ketiga beda lagi. Yang ini khusus buat yang ingin napasnya panjang!
Misalnya doyan ngebut di trek panjang atau turing.
"Ada pipa dengan bentuk standar tapi didesain bertingkat. Dari pipa berdiameter 24mm, 26 mm, dan mendekati 28 atau 30 mm di dekat silincer," jelasnya.
"Khusus model leher knalpot ini, sebaiknya ubahan mesin bukan sekedar bore up 150 cc saja. Idealnya sudah harus aplikasi klep besar dan ubahan noken as," lanjut Bayu dari bengkelnya.
Yang terakhir, untuk pipa yang ini ada 4 sub.
Maksudnya, sama kayak pipa pilihan ketiga, tapi ada 4 sambungan.
“Mulai dari tekukan berukuran 24 mm, sambungan ke dua ukuran 26 mm, ke tiga 28 mm, dan ke empat 30 mm hingga ke silencer.
Namun sampe ke tabung kondoman pipanya, ukurannya 32 mm.
Pipa ini khusus yang udah Bore-up 58 ke atas, pakai klep gede, lift kem tinggi hingga ke main stroke-an 2 - 3 mm,” lanjut pria yang bengkelnya mangkal di Jl. Ki Hajar Dewantara, Kp. Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan.