MOTOR Plus-Online.com - Henry Yulianto, punggawa Emmo Project, punya cita-cita edan dongkrak tenaga Yamaha NMAX tanpa menggunakan ECU racing.
Padahal, kapasitas dapur pacu sudah digedein lumayan banyak lewat cara bore up, dikombinasi klep lebar throttle body berventuri besar.
Oprekan ini, lazimnya butuh penyesuaian ulang debit bahan bakar yang umumnya perlu bantuan piggyback atau ECU racing (stand alone).
Namun skubek gambot Garpu Tala yang ia bangun di Duta Motor Sport (DMS), tetap masih pakai ECU standar.
Baca Juga : Yamaha Lexi Belum Setahun Blok Mesin Pecah, Ini Penjelasan Yamaha Indonesia
Baca Juga : Peduli Marbot Masjid, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan Bagikan Motor
“Waktu didyno, enggak nyangka bisa dapet power besar, dengan Air Fuel Ratio di kisaran 14:1,” girang Henry yang biasa dipanggil Nying-Nying.
Terukur di mesin Dynojet 250i milik DMS, power maksimumnya tembus 19,34 hp/9.500 rpm dan torsi 14,75 Nm/9.300 rpm. Wewww..!
Langkah bore up diambil menggunakan paket bore up KTC berdiameter piston 62 mm.
Jika dihitung menggunakan rumus, isi silindernya menjadi 177 cc.
Baca Juga : Bikin Melongo! Harga Bodi Set Honda Scoopy yang Dirusak Usai Ditilang Tembus Angka Segini
Pistonnya flat, dengan jarak mendem piston dengan bibir blok saat TMA sebanyak 0,8 mm. Saat diburet, kompresinya terukur 11,8 : 1.
Agar aliran udara yang masuk lebih banyak, throttle body diganti pakai punya Suzuki Satria F-150 FI (FuFi) yang punya diameter venturi 32 mm.