MOTOR Plus-online.com - Banyak yang kepingin meningkatkan power mesin dengan cara ganti pakai kem racing di motor standar.
Berapa persen sih kenaikan powernya?
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat contohnya kem untuk Yamaha Mio karbu tipe S-1.
Kem keluaran BRT ini untuk motor standar yang masih menggunakan klep standar alias belum ubah sudut klep.
Baca Juga : Yamaha Lexi Belum Setahun Blok Mesin Pecah, Ini Penjelasan Yamaha Indonesia
Baca Juga : Peduli Marbot Masjid, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan Bagikan Motor
Jarak antar klepnya masih standar, sekitar 2,5 mm. Dijamin klep isap dan buang tidak akan tabrakan.
Durasi klep isap 234 derajat, membuka 15 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 39 derajat setelah TMB (Titik Mati Atas). Lifnya 7,26 mm.
Sedangkan durasi klep buang 235 derajat. Membuka 37 derajat sebelum TMB dan menutup 18 derajat setelah TMA. Lifnya 7,20 mm.
Dari hasil pengujian, menggunakan kem standar powernya hanya 6,90 hp dengan torsi 5,18 ft-lbs.
Baca Juga : Emang Bener Ya! Nomor Motor Beli Tunai Sama Kredit Itu Beda?
Setelah pake kem S-1 Mio karbu BRT, powernya meningkat jadi 8,79 hp dan torsinya 6,13 ft-lbs. Berarti powernya meningkat 22%.
Ini masih menggunakan knalpot standar dan spuyer standar, lho.
TIDAK BERISIK
Banyak yang kepingin aplikasi kem racing tapi tidak berisik.
Solusinya jajal master kem buatan BRT-Bintang Racing Team ini.
Suaranya halus seperti kem standar namun power yang dihasilkan meningkat dahsyat.
Baca Juga : Bikin Melongo! Harga Bodi Set Honda Scoopy yang Dirusak Usai Ditilang Tembus Angka Segini
Singkatnya, kem BRT tidak berisik power naik.
Suara halus karena profil kem dirancang smooth menggunakan software khusus dan dikerjakan sistem CNC langsung.
Jadi, kalo ditiru lagi menggunakan mesin copy kem, hasilnya akan berisik lagi.
Karena menggunakan mesin copy kem membuat durasi dan liftnya meleset sepersekian milimeter.
Tidak seperti menggunakan CNC yang bisa presisi sekali.