Find Us On Social Media :

Motor Suzuki Bandit GSF 400 Ini Jadi Aeon Cafe Racer, Apa Artinya?

By Motorplus,Rudy Hansend, Minggu, 10 Februari 2019 | 16:30 WIB
(Indramawan)

Aeon nama motor ini punya arti waktu yang tak terbatas.

Sangat tepat menggambarkan konsep yang  diusung Jowo Kustom, dalam merombak Suzuki Bandit GSF 400 1997 ini.

“Kami ingin memadukan era classic dan modern, tanpa ada batasan pakem yang ada,” buka Yohanes Marse alias Anes, punggawa bengkel yang ada di kawasan Jl. Lontar, No. 29, RT 01/01, Surabaya, Jawa Timur ini.

Ambil contoh, kalau biasanya café racer identik dengan ban slick atau on road, Anes justru menabrakkannya dengan ban dual purpose ciri khas scrambler.

Baca Juga : Keki Dengan Knalpot Brong, Kakak Beradik Serang Rombongan Konvoi Pakai Celurit

Baca Juga : Yamaha Lexi Belum Setahun Blok Mesin Pecah, Ini Penjelasan Yamaha Indonesia

(Indramawan)


Dari sononya,GSF 400 mengusung rangka twin spar.

“Mesin harus lebih terekspos. Karena itu, twin spar perlu dipotong dan dihilangkan terlebih dahulu, sebelum digantikan pipa backbone sebagai penyangga tangki.

Selain itu, subframe belakang juga kami buat ulang lebih sederhana dan minimalis, juga lebih pendek sehingga tampak kontras dengan roda belakang ukuran gambot,” tunjuk Anes.

Kelar dengan frame, pengerjaan dilanjutkan ke urusan bodi.

Baca Juga : Video Gampangnya Lepas Stiker di Bodi Motor, Tanpa Ninggalin Bekas Lem

(Indramawan)

Tangki bahan bakar dibuat lebih membulat di bagian atas, dengan bagian bawah dibuat lurus mengikuti flow rangka belakang.

“Bodi bagian belakang dibuatkan hornet kecil, sehingga tampak ringkas, apalagi lampu belakang hanya berupa LED strip yang ditanam ke rangka, berikan kasan modern dan LED headlight
Daymaker 5,5 inci,” ulas Anes.

(indramawan)

Memperkuat kesan neo-classic, sebagai finishing Anes menggandeng Didik dari DAD Painting untuk memberikan efek raw.

“Warna yang dipilih adalah cat khusus dengan efek stainless, sehingga bodi terkesan dibiarkan terlihat material mentahnya,” jelas Anes.

Baca Juga : Ternyata Speedometer di Motor Sengaja Dibuat Enggak Akurat, Ini Alasannya

Cat gaya mentah ini, kemudian dikombinasikan warna emas gold leaf pada tangki, fender depan dan hornet, dengan aksentuasi pinstripe untuk memunculkan kesan elegan.

“Sejalan dengan itu, kami juga berikan warna magnesium pada pelek, sehingga kesan raw yang elegan semakin kuat,” tutup Anes.


Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 996 th 2018