Untuk wara-wiri dan kongkow, Yudha Lesmana memilih Yamaha Aerox.
“Performa sudah ok, tapi masih ada yang kurang nih.
Pengen lebih kencang dari motor sejenis,” tukas pria plontos dari Jl. Swasembada Barat XI, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Mesin digarap Thomas Agnistra dari F38 Racing Concept di Jl. H. Saili, Blok. F, No. 38, Kemanggisan, Jakarta Barat.
Baca Juga : Keki Dengan Knalpot Brong, Kakak Beradik Serang Rombongan Konvoi Pakai Celurit
Baca Juga : Yamaha Lexi Belum Setahun Blok Mesin Pecah, Ini Penjelasan Yamaha Indonesia
“Yudha curhat Aerox-nya pengen sedikit lebih kenceng dari Aerox lain. Gue sanggupi, karena ini tantangan,” jelas Anis sapaannya.
Hasil modif Anis diuji pada mesin Mainline DynoLog kepunyaan Farm Tuning di Jl. Pertanian 1 No. 88B, Lebak Bulus Jakarta Selatan.
“Didapatkan power maksimum 12,04 hp di 7.478 rpm dan torsi 8,4 lb.ft (11,4 Nm) di 7,457 rpm.
Naik sekitar 4 hp dibanding standar.
Baca Juga : Video Gampangnya Lepas Stiker di Bodi Motor, Tanpa Ninggalin Bekas Lem
Hasil dyno kita lebih kecil dibanding lainnya, kemungkinan pada dinotes lain angka yang didapatkan 14 atau 15 hp,” ucap Muhammad Saiful Bahri, Technical Division Farm Tuning.
“Blok silinder dan seher bawaan dilepas.
Dijejalkan keluaran TDR yang berdiameter 62 mm.