MOTOR Plus-online.com - Mantan manajer Ferrari, Massimo Rivola mengungkapkan pendapatnya terkait perbedaan Formula 1 (F1) dengan MotoGP.
Perbedaan itu dirasakan langsung oleh Massimo Rivola yang saat ini berkecimpung di dunia MotoGP bersama dengan Aprilia.
Di Aprilia, Rivola bertugas sebagai kepala tim yang diperkuat Aleix Espargaro dan Andrea Iannone tersebut.
Bagi Massimo Rivola, MotoGP saat ini sudah terlalu banyak menggunakan perangkat elektronik yang membuat peran rider menjadi terbatas.
Baca Juga : Bekasi Mencekam! Video Dua Kelompok Geng Motor Tawuran, Darah Berceceran di Aspal
Baca Juga : Punya Teknologi Terkini, Knalpot Lokal Ini Diklaim Enggak Bisa Dipalsu
"F1 selalu menjadi ujung tombak teknologi, saya pikir harus tetap seperti itu," kata Rivola seperti dilansir dari speedweek.
"Namun MotoGP tidak boleh mengikuti tren itu. Sekarang sudah terlalu banyak elektronik di MotoGP dan itu akan mengaburkan bakat pembalap," ujarnya menambahkan.
Menurut Massimo Rivola, faktor kemampuan pembalap masih memegang peran penting dalam ajang MotoGP.
Pendapat dan tanggapan rider selama menunggangi motor sangat penting bagi semua mekanik untuk memahami bagaimana performa sepeda motor selama di trek.
Baca Juga : Nih, Motor Mesinnya Terbalik Lebih Besar Dari Nissan All New Livina
Karena, masih menurut Rivola, hanya dengan begitu para mekanik dapat memulai analisis mereka.
Massimo Rivola juga mendorong agar pembalap MotoGP untuk bisa menggunakan data-data bersifat teknis dengan lebih baik.
Data yang dimaksud Rivola di antaranya adalah gaya mengemudi, posisi duduk, dan perubahan berat badan yang akan berpengaruh pada aerodinamika.