MOTOR Plus-online.com - Kemenangan Andrea Dovizioso menggunakan Ducati di MotoGP Qatar 2019 secara garis besar ramai dibicarakan karena dua faktor.
Adapun dua faktor itu yaitu aerofairing model baru dan pengembangan di mekanisme klep Desmodromic mesin Desmosedici GP 2019.
Pertama yang ramai dibicarakan, aerofairing atau winglet.
Tahun lalu Desmosedici memiliki aerofairing yang menempel dari sisi bawah windshield sampai ke tengah bodi bagian depan.
Baca Juga : Dasar Valentino Rossi, Buka Rahasia Bisa Bagus di MotoGP Qatar
Baca Juga : Maling Dijamin Nangis! Pasang Smart Key Aftermarket di Yamaha Aerox 155 Standar.
Untuk tahun ini aerofairing terbagi menjadi dua sektor.
Yang pertama di bagian atas dekat airscoop, bentuknya lebih pipih dibandingkan tahun lalu.
Sektor yang kedua winglet atau aerofairing terpasang di bagian tengah bodi depan.
Ini sedikit mirip dengan tahun lalu di tempat yang sama, bedanya tahun ini lebih sederhana tanpa lubang di bagian luar.
Baca Juga : Dipecundangi Andrea Dovizioso di Lap Terakhir, Marc Marquez Kasih Jawaban Mengejutkan
Sedangkan perubahan di mesin sesuai dengan permintaan Dovizioso.
"Perlu peningkatan kecepatan untuk keluar dari tikungan," jelas Dovi.
Tim riset Ducati Corse memperbaiki sistem kerja Desmodromic Valve.
Cara kerjanya dibuat lebih ringkas atau sederhana sehingga putaran mesin lebih cepat naik dan menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Baca Juga : Dramatis, Start dari Grid ke-14 Valentino Rossi Finis ke-5,Sukses Pecundangi Maverick Vinales
Oh ya satu lagi, yang lagi ramai dibicarakan dan diprotes, Ducati menggunakan airscoop di swing arm.
Airscoop ini untuk menangkap angin agar fokus mendinginkan ban belakang.
Sehingga ban tidak mudah terdegradasi, awalnya ini permintaan Petruci teman setim Dovi.
Petruci punya masalah dengan bobot, sehingga ban belakang lebih cepat aus.