MOTOR Plus-online.com - Putra Aji Adhari, bocah asal Tangerang itu menyebut dirinya sebagai white hat hacker.
White hat hacker lebih dikenal sebagai bug hunter, atau para ahli IT yang mampu menyusup ke situs apa pun tanpa izin.
Bahasa awamnya adalah hacker, namun white hat hacker merupakan hacker yang hanya melakukan penetration testing pada sebuah situs.
Sebab, bocah SMP yang masih berumur 15 tahun tersebut suatu hari berhasil masuk ke ke situs National Aeronautics and Space Administration (NASA) melalui bakatnya sebagai white hat hacker.
Baca Juga : Viral, Bocah 15 Tahun Jadi Hacker, Langsung Belikan 2 Motor Buat Orang Tuanya
Baca Juga : Tampang Baru Yamaha NMAX Makin Keren Usung Tampilan Force 155, Bodi Runcing dan Kekar
"Sebenernya enggak nge-hack, tapi penetration testing. Ngetes bagian mana yang ada bug-nya dan ada celahnya untuk bisa disusupi. Nanti dari sana kita lapor ke NASA," terang Putra saat ditemui di rumahnya di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, Senin (1/4/2019).
Yang dimaksud penetration testing adalah mencoba masuk ke situs tertentu dan menemukan sebelah mana yang sekiranya bisa disusupi hacker jahat.
Lalu, sebagai white hat hacker, Putra memberitahu pihak NASA bahwa ada bug di situsnya rawan dimasuki hacker jahat, itu pengertian penetration testing.
"Jadi aku melakukan penetration testing ke situs NASA, nah bugnya impact-nya itu besar banget. Itu nama bugnya RCA (remote code execution) jadi dari URL itu aku bisa masukin komen linux langsung ke server. Nah, itu impactnya aku bisa buat file gitu, pokoknya sudah masuk serverlah. Database juga bisa keliatan gitu," terang Putra.
Baca Juga : Gimana Bos Honda Enggak Lemas, Jorge Lorenzo Merugikan Repsol Honda Rp 6,6 Milyar