MOTOR Plus-online.com - Masih ingat insiden colong start yang menimpa pembalap MotoGP Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) dan Joan Mir (Team Suzuki Ecstar) di MotoGP Amerika Serikat kemarin.
Keduanya tanpa perlu berlama-lama atau butuh berlap-lap untuk menerima dan menjalankan hukuman atas kesalahan jump start.
Bahkan, tak perlu lagi marshal di pitlane harus terus menerus menunjukkan papan info bila kedua pembalap itu terkena ride through penalty.
Ternyata, Maverick Vinales dan Joan Mir gak sampai waktu lama langsung menjalan penalti ride through lantaran motor MotoGP sekarang sudah canggih.
Semua info baik itu soal peringatan, sinyal bendera hingga informasi dari tim di pitwall bisa cukup melirik instrumen dasbor motor.
Baca Juga : Kocak, Video Ban Motor Honda Supra Diganti Per, Ditonton 17,8 Juta Orang
Baca Juga : Bikin Penasaran, Begini Tampang Matic 150 Cc Terbaru yang Lebih Murah dari NMAX, Rangkanya Aja Baja
Sistem tersebut sebenarnya sudah diterapkan sejak musim lalu, namun baru sebatas informasi dari tim ke pembalap saja.
Seperti di MotoGP Malaysia 2017 saat Jorge Lorenzo diinstruksikan untuk oleh tim menerapkan kode Mapping 8.
Musim ini tak hanya itu, pihak race direction dan bisa memberikan informasi pembalap melakukan kesalahan atau juga informasi sinyal bendera.
Langsung ke instrumen dasbor pembalap.
Sebut saja bendera kuning sebagai informasi pembalap harus mengurangi kecepatan di lokasi bendera kuning berkibar dan tidak boleh menyalip.
Baca Juga : Nah, Harga Matic Ini Lebih Murah dari Yamaha NMAX Berfitur Canggih Dijual di Indonesia