MOTOR Plus-online.com - Sokbreker depan dan belakang diseting pabrikan untuk meredam getaran yang dihasilkan gesekan roda motor dengan permukaan aspal, sehingga berkendara menjadi nyaman.
Tapi banyak bikers, terutama pemilik motor sport yang menurunkan shockbreaker depan supaya kendaraannya lebih nungging.
Seperti apa efek sengaja menurunkan sokbreker depan?
Dijelaskan Ujang mekanik Ardi Motor Kalisari, menurunkan shock depan bisa membuat jarak mainnya berkurang dan membuat bantingannya jadi lebih keras.
Baca Juga: Ngeri, Yamaha V-Ixion Bengkok Sokbreker Depan Hajar Toyota Fortuner, Pemotor Terkapar
"Nah, biasanya gara-gara bantingan keras, usia komstir menjadi lebih pendek. Parahnya lagi kalau sering kena lubang," lanjut Ujang.
Kinerja komstir jadi lebih berat dalam menahan beban shockbreaker. "Akibatnya, akan jadi cepat oblak."
"Apalagi kalau diturunkannya secara ekstrem, spakbor bisa mentok segitiga atau ban, karena jarak mainnya terlalu pendek," wanti Ujang.
Jika untuk penggunaan balap, motor yang nungging memang cocok, tapi kalau untuk dipakai harian malah bikin enggak nyaman.
Baca Juga: Sokbreker Belakang Mati Mudah Dideteksi Dan Bisa Dilakukan Sendiri
Jangan memodifikasi motor yang malah bikin bahaya.