MOTOR Plus-online.com - Berbuntut panjang isu pemecatan Jorge Lorenzo dari tim Repsol Honda yang tersebar di MotoGP Prancis akhir pekan ini.
Meski sebelumnya Kamis (16/5), Alberto Puig bos tim Repsol Honda dan Jorge Lorenzo berita tersebut dengan suasana yang biasa saja.
Namun di hari Jumatnya ketika wawancara lagi, Lorenzo menyemprot salah satu jurnalis media besar Spanyol, AS, yang bernama Mela Wednesdays, yang dianggap sebagai media yang pertama menampilkan kabar itu.
Saat ditanya gimana motivasinya setelah menerima berita kurang sedap itu, Jorge Lorenzo meminta jurnalis tersebut untuk mengungkap siapa narasumbernya.
Baca Juga: Biadab! Video Kekejaman Geng Motor Tusuk Peserta Sahur On The Road Sampe Tewas
Baca Juga: Tri-MAX Motor Yamaha NMAX Yang Bikin Kaget Bisa Maju-Mundur
"Bagiku, tidak adil menyebarkan berita tanpa menyebut siapa nama narasumbernya. Kupikir ini tidak benar dan menyakiti atlet," kata Lorenzo diberitakan GridOto.com yang dilansir dari AS.com.
Sang jurnalis menolak mengungkap siapa narasumbernya karena kode etik.
Jurnalis tersebut mencoba mengalihkan pembicaraan soal crashnya di FP1.
Lorenzo enggan beranjak, dan tetap membahas masalah sebelumnya.
Baca Juga: Langsung Terciduk, Video Penangkapan Geng Motor yang Tewaskan Peserta Sahur On the Road
Berita dengan sumber yang tidak jelas tidak pantas untuk dipublikasikan.
"Ada beberapa cara menilai sesuatu hal, kupikir jika kau ingin menyebarkan hal penting seperti itu, kau seharusnya membawa lebih banyak jurnalis," tegas Lorenzo.
"Kau harus punya dasar menulis dengan sumber dasar yang kuat, taruh siapa sumbernya, dan itu tidak dilakukan," jelas Lorenzo.
Lorenzo mengaku, hubungan dengan jurnalis tidak sekadar di tulisan maupun tayangan berita saja.
Baca Juga: Breaking News, Di MotoGP Prancis Ada yang Meninggal Saat Valentino Rossi Turun di FP1
Tapi juga ada pertemanan, dan pertemanan itu akan terganggu dengan isu yang belum jelas kayak begitu.
"Aku percaya, di sisi lain kerjamu sebagai jurnalis, kita punya hubungan pertemanan, tapi dengan aksi ini pertemanan akan terganggu," sambung sang pembalap.
Setelah mengungkapkan uneg-unegnya yang banyak, Lorenzo baru mau menjawab pertanyaan soal crash yang dialaminya.
Sementara itu dalam tulisannya di AS.com, sang jurnalis sendiri tidak terima bila dianggap menjatuhkan Lorenzo.
Baca Juga: Siap Perang Melawan Geng Motor, Warga Jadikan Kursi Sebagai Senjata
Sang jurnalis tersebut mengaku beberapa kali menulis berita bagus soal Lorenzo itu.