MOTOR Plus-online.com - Jauh sebelum sering terjadinya bentrokan, acara sahur on the road (SOTR) dirasakan manfaatnya oleh warga kurang mampu.
SOTR merupakan acara sahur bersama-sama di jalan raya dengan berbagi makanan kepada warga yang kurang mampu.
Sasarannya pengemis, gelandangan, pemulung dan warga lain yang kurang mampu.
Tapi saat ini, kegiatan SOTR mendadak mencekam karena sering berujung pada aksi tawuran.
Baca Juga: Kinclong Abis, Jasa Cuci Motor Komplit Sampai Rangka, Kelistrikan Korslet Gak Nih?
Baca Juga: Ujaran Kebencian Kepada Jokowi di Papan Pom Bensin, Pihak Pertamina Akui Dibajak, 7 Orang Diperiksa
Bahkan beberapa pekan lalu, seorang remaja berusia 17 tahun peserta SOTR tewas dikeroyok geng motor di daerah Setiabudi, Jaksel.
Minggu (26/5/2019) dinihari, peserta SOTR kembali melakukan aksi kurang terpuji.
Konvoi gerombolan pemuda suram masa depan itu diduga akan melakukan tindak anarkis dan membuat keonaran.
Gerombolan anak-anak muda ini melintas di jalan Ahmad Yani Pulogadung, Jakarta Timur.
Baca Juga: Matraman Mencekam, Video Warga Lagi-lagi Bentrok dengan Geng Motor, Polisi Sampai Kewalahan
Baca Juga: Suami Kejam, Perut Wanita Dimasukan Grip Gas Motor Sampai Tidak Bisa Hamil
Beberapa pemotor dan pengendara mobil ketakutan melihat aksi para gerombolan peserta SOTR ini.
Polisi yang terus melakukan patroli akhirnya mengamankan seluruh peserta SOTR ini.
Dikutip dari akun Instagram @jktinfo.terkini, dari tangan pelaku polisi menyita 5 bom molotov, 6 petasan, 8 motor, 1 paket ganja, bendera bertuliskan Walang dan Tunas Harapan serta satu angkot yang disewa para pelaku untuk menggelar SOTR ini.