MOTOR Plus-online.com - Sejak dua tahun lalu, Kota Surabaya beruntung sudah memiliki sirkuit permanen berstandar Internasional.
Sayangnya, fasilitas pendukung dan pengelolaan sirkuit yang berada di kawasan Gelora Bung Tomo (GBT), Benowo, Surabaya Barat ini belum memenuhi harapan.
Khususnya untuk para penggemar olahraga balap motor dan mobil.
Mamad (21), pengurus Komunitas Cornering Indonesia Surabaya (Coins), mengeluhkan sejumlah kekurangan sirkuit Gelora Bung Tomo.
Baca Juga: Curhat Pemilik Motor Yamaha NMAX Lemes Nunggu Pelat Nomor, 23 Hari Motor Cuma Dipanasin
Baca Juga: Sadis, Video Warga Main Pukul Anggota TNI, Dibales Pakai Helm Langsung Terkapar
Secara teknis, misalnya persoalan kerb berwarna merah dan putih di tepi kanan atau kiri jalur lintasan dalam kondisi terbalik.
“Kebalik kalau arah putarannya searah jarum jam, jadi seharusnya landai dari arah tikungan racing line. Kalau ini tidak, justru runcingnya yang mengarah ke racing line kalau kena dengkul yang seakan seperti kena pasah,” ungkapnya pekan lalu.
Menurut dia, kemiringan aspal di tikungan juga kurang miring saat melakukan sesi cornering.
Seharusnya di tikungan ada sisi kemiringan, biar ada daya cengkram pada grip ban.