MOTOR Plus-online.com - Ambulan pernah dipakai untuk kerusahan 22 Mei lalu di depan gedung Banwaslu.
Ternyata gerombolan geng motor juga memanfaatkan ambulan untuk bikin aksi kerusuhan dan memakan korban hingga kritis.
Baca Juga: Malunya Bisa Seminggu, Sokbreker Belakang Merek 'Ohlins' Mendadak Copot, Pemilik Motor Curhat
Baca Juga: Video Satpam Sebar Ranjau Paku Berbuntut Panjang, Pihak Pom Bensin Malah Bilang Begini
Kelompok geng motor yang sudah terdesak itu ditolong mobil ambulans yang pura-pura melintas.
Setelah diselidik polisi, diketahui ambulans itu dipersiapkan para geng motor untuk memecah massa.
Ambulans juga dipakai untuk mengangkut apabila kubu geng motor jatuh korban.
Namun begitu mendengar ambulans datang, warga berhamburan.
“Karena dikira mobil polisi, sehingga warga kabur, namun ada salah satu warga yang tertinggal sehingga jadi korban kebrutalan pelaku,” ungkap Kapolres Metro Tangerang Kombes Abdul Karim dikutip dari wartakota.com.
Korban diketahui bernama Azhari hingga Jumat (26/7/2019) lalu masih dirawat di rumah sakit dengan kondisi kritis akibat luka bacok di sekujur tubuh.
Peristiwa berdarah yang dipicu saling ejek di media sosial Instagram itu terjadi di Jalan Raya M. Toha, Kecamatan Periok, Kota Tangerang pada Sabtu (13 Juli 2019).
Kanitreskrim Polsek Jatiuwung AKP Zazali Hariono mengungkapkan, polisi yang menerima laporan terjadi tawuran bergerak mencari pelaku yang diduga anggota geng motor itu.
Polsek berhasil meringkus dua pemuda diduga anggota geng motor.
Keduanya ditangkap lantaran menyerang seorang pemuda hingga kritis.
“Awalnya kami amankan 15 orang. Namun dari hasil penyelidikan, pelaku utama hanya dua orang. Sisanya kami kembalikan ke orang tua masing-masing,” ungkap Kanitreskrim.
Zazali mengungkapkan tersangka bernama Rizki (19) dan Yoga alias Popo (19). Dari pelaku polisi sita empat bilah senjata tajam.
Berkaitan dengan mobil ambulance yang digunakan saat berulah dengan tujuan untuk memecah massa, Zazali mengatakan ambulance itu milik orangtua salah satu peserta tawuran.
“Ambulans itu diketahui milik pribadi dan disewa RSUD Kabupaten Tangerang. mobil tersebut milik orangtua salah satu peserta tawuran.
Parang, golok dan senjata tajam lainnya disita polisi.