MOTOR Plus-online.com - Saat ini remapping ECU standar motor memang sedang ramai dibicarakan.
Soalnya dengan melakukan remapping di ECU standar motor, tenaga dan torsi bisa langsung terdongkrang secara instan.
Meskipun begitu, proses remapping ECU memerlukan mekanik ahli yang paham mengatur beragam parameter penting di sistem injeksi motor.
Lalu kira-kira dengan melakukan remapping di ECU standar, apakah garansi motor jadi hangus?
Baca Juga: Gimana Gak Heboh? Bos Ducati MotoGP Ngamuk, Insinyur ECU-nya Dibajak
Ternyata walaupun ubahan yang dilakukan hanya pada sektor parameter digital di sistem injeksi, garansi bisa gugur bro.
“Pada saat klaim garansi misalnya, jika ada aspek yang tidak sesuai dengan standar pabrikan tentu jadi tidak diterima,” ujar Anditia Gunawan, Service Advisor Yamaha FSS Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dengan menggeser limiter rpm standar pabrikan ke angka yang lebih tinggi, otomatis hal ini melebihi batas yang ditetapkan pada ECU bawaan.
Selain itu, proses klaim garansi pada sektor kelistrikan motor di bengkel resmi umumnya dilakukan secara menyeluruh menggunakan komputer.
Baca Juga: Asyik Bisa Remapping ECU Standar BeAT, Sonic, CBR250RR Sampai R25, Ini Daftar Motor Yang Bisa Remap
Apapun itu bentuk modifikasi yang dilakukan, termasuk sektor kelistrikan seperti ECU dapat menggugurkan garansi,” terang Endro Sutarno, Technical Service Division dari PT Astra Honda Motor (AHM).
Modifikasi tersebut meliputi ubahan secara fisik maupun non fisik yang dilakukan di motor konsumen.
Jika ada kerusakan atau malfungsi, ECU (Electronic Control Unit) juga termasuk komponen yang digaransi.
Nah, jadi buat kalian yang ingin lakukan remapping ECU harus tahu dulu risikonya.
Baca Juga: Biar Motor 'Segar' Kembali, Jangan Lupa Mereset ECU Motor Secara Berkala Brother
Tapi, kalau sebelum klaim garansi ECU diremapping ulang lagi sesuai standar pabrikan kira-kira bakal ketahuan enggak ya? Hehehe....