MOTOR Plus-online.com - Bisa jadi pembalap tim Avintia Racing, Tito Rabat, pembalap MotoGP paling nahas.
Senahas-nahasnya pembalap itu berupa deretan catatan buruk Tito Rabat sebelum memulai MotoGP Jepang 2019.
Pasalnya, pembalap asal Spanyol ini sudah melebihi pemakaian mesin motor yang sudah diperbolehkan oleh MotoGP.
Istilahnya jatah mesin melebihi alokasi yang ditentukan
Sebelumnya, Tito Rabat mengalami crash yang lumayan berat pada sesi FP3 MotoGP Jepang saat kondisi lintasan basah.
Baca Juga: Tito Rabat Gak Jadi Pindah, Daftar Pembalap MotoGP 2020 Hampir Pasti
Baca Juga: Iming-iming Motor Keren, Alasan Tito Rabat Pilih Bertahan di MotoGP
Bukan hanya itu, Rabat juga mendapat penalti selama 5 detik dan harus start dari pit lane saat balapan nanti.
Insiden crash itu memaksanya tidak bisa tampil di FP4 dan harus mengganti mesinnya pada sesi kualifikasi.
Hal itu disampaikan pihak FIM dan Dorna yang menetapkan menetapkan aturan bahwa pembalap hanya diperbolehkan untuk memiliki 7 mesin yang bisa digunnakan selama satu musim penuh.
Jika melebihi itu, pembalap dikenai penalti berupa start dari posisi paling belakang di pit lane, dan juga penalti tambahan waktu 5 detik.
"Tidak ada alasan (misal, kerusakan teknis, kecelakaan, dan lain-lain) yang mengizinkan penggunaan mesin lain melebihi alokasi mereka," ungkap pernyataan resmi FIM.
Baca Juga: Apes! Baru Sekali Balap, Pembalap Pengganti Tito Rabbat Kontraknya Langsung Dibatalkan
Saat ini, Tito Rabat berada di posisi ke-20 klasemen MotoGP 2019.
Tito Rabat mengoleksi 18 poin, hanya tertinggal 5 poin dari Jorge Lorenzo yang berada di posisi ke-19 klasemen.