MOTOR Plus-online.com - Sekarang mesin-masin MotoGP menggunakan siklus 4-Tak yang dianggap lebih ramah lingkungan.
Namun masih banyak yang merindukan mesin 2-Tak karena tenaganya yang besar dan suaranya yang khas jadi daya tarik sendiri.
Apalagi target MotoGP sampai 2025 nanti harus bebas dari emisi karbon.
Ini yang membuat peluang mesin 2-Tak yang beroperasi dengan hidrogen dapat kembali di MotoGP pada pertengahan dekade ini.
Baca Juga: Gak Banyak Omong, Valentino Rossi Ngegas Bareng Muridnya, Latihan Hadapi Tes Pramusim MotoGP Sepang
Baca Juga: Terbalik Dengan MotoGP, Balap Mobil F1 Malah Berencana Pakai Mesin 2-Tak
Sebagaimana kita tahu, motor 2-Tak diberhentikan di MotoGP pada akhir musim 2001 karena emisi terlalu tinggi.
Tetapi, dengan injeksi langsung (direct injection), pressure charging (turbo/supecharge) dan teknologi lainnya, motor 2-Tak sekarang lebih efisien daripada 4-Tak.
Apalagi ditunjang mesin hidrogen hanya memancarkan air pada akhir siklus pembakaran tetapi teknologi itu masih sangat mahal.
Kepala teknis F1 Pat Symonds tertarik untuk menggunakan formula 2-Tak dalam spesifikasi baru unit mesin pada tahun 2025.
Baca Juga: Dominasi Spanyol Berlanjut di MotoGP 2020, Nyaris Separuhnya Kuasai Daftar Pembalap Tahun Ini