MOTOR Plus-online.com - Untuk mengetahui kemampuan tenaga dari sebuah motor, biasanya perlu dilakukan dyno test.
Nah ternyata ada dua metode tes dyno yang bisa dilakukan untuk mengetahui power dan torsi dari mesin motor.
Salah satu metode dyno test jadi andalan pabrikan motor.
Dua jenis dyno test ini dibedakan dari metode dan alat pengetesan yang digunakan.
Baca Juga: Up Grade Yamaha XMAX jadi 335 cc, Hasil Dynotest Torsi Melonjak Setara R6!
"Kalau yang biasa dilakukan di bengkel itu biasanya disebut dengan chassis dyno test," buka Imam Budihardjo dari bengkel Alfa Jaya Motor yang memiliki mesin dyno merek Axis asal Amerika.
"Kalau chassis dyno test, pembacaan torsi dan power motor berdasarkan putaran roda yang kemudian dibaca oleh sensor yang ada di flywheel mesin dyno test," Kata Imam saat ditemui di Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Berbeda dengan dyno test yang dilakukan oleh pabrikan motor.
"Dyno test yang dilakukan oleh pabrikan motor membaca putaran crankshaft, makanya namanya crankshaft dyno test," jelas Imam.