MOTOR Plus-Online.com - Pertamina memasang target penuh pada pertengahan 2020 untuk mengambil langkah digitalisasi SPBU di seluruh Indonesia.
Hingga akhir Februari 2020, tercatat 3.814 SPBU atau hampir 70% dari 5.518 SPBU sudah dilakukan instalasi dashboard.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan digitalisasi SPBU merupakan bagian dari proses digitalisasi seluruh bisnis Pertamina demi menjawab tantangan di era digital.
“Digitalisasi SPBU bertujuan meningkatkan layanan kepada pelanggan setia Pertamina sehingga menjadi lebih aman, mudah dan cepat ,” terang Fajriyah, Jumat (28/2/2020).
Baca Juga: Pertashop Gerai Bensin Eceran Resmi Pertamina Ada 3 Kategori, di Pelosok Harga Bensinnya Tetap Sama
Digitalisasi tersebut membuat Pertamina dapat memantau kondisi stok dan penjualan BBM secara real time.
Sehingga kondisi kekurangan BBM di SPBU dapat lebih diantisipasi.
Sistem ini juga diyakini dapat memberikan manfaat berupa peningkatan kepastian takaran, selain itu diharapkan juga meningkatkan pengawasan penyaluran BBM.
Digitalisasi juga semakin mendukung pembayaran dengan sistem non tunai melalui sistem debit perbankan atau aplikasi MyPertamina, meskipun pembayaran tunai tetap disediakan.