MOTOR Plus-online.com - Honda Tiger Revo keluaran 2009 ini dimodifikasi dengan aliran scrambler.
Ada alasan tertentu kenapa aliran scrambler dipilih oleh sang pemilik, Ronald Sandjaja.
Yaitu karena Ronald mengutamakan kenyamanan ketika motor dipakai riding.
“Sebelumnya sempat kepikiran bikin cafe racer, tapi pasti dipakainya capek karena setang rendah, lalu diracunin scrambler kalau mau lebih nyaman, jadi bikin deh,” kata Ronald.
Baca Juga: Mewah Banget, 1 Honda Tiger Dijadikan Doorprize, Sanggabuana Tiger Club Karawang Rayakan Ultah ke-17
Baca Juga: Kerennya Gak Kira-kira, Honda Tiger Revo Berubah Jadi Futuristik, Kaki-kaki Pakai Copotan Moge
Dan yang meracuni aliran scrambler ternyata Aldo Pradana Setiawan, bos bengkel Motopits Garage yang berada di Jl. Cideng Timur No. 1B, Jakpus.
“Katanya mau yang nyaman tapi tetap keren, jadi scrambler saja,” ujar Aldo.
Untuk mewujudkan, Tiger Revo dilucuti hingga terpisah antara rangka dan sasis.
“Sasis belakang dipotong sampai dudukan sokbreker, nantinya biar jok rata,” ujar modifikator berambut coklat ini.
Baca Juga: Perjalanan 26 Tahun Motor Honda Tiger di Indonesia, Apa Saja Bedanya?