MOTOR plus-online.com - Bagi bikers yang masih nekat mudik akan disuruh putar balik di perbatasan Jakarta.
Ini bentuk tindakan dari Kepolisian yang masih menunggu sanksi pelanggaran larangan mudik dari pemerintah.
Disuruh putar balik bagi yang masih nekat mudik mulai berlaku hari Jumat dini hari pukul 00:00 yang artinya nanti malam.
Kebijakan larangan mudik dari pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona atau covid-19.
Baca Juga: Pemotor Harus Tahu, Efek Larangan Mudik Mulai Besok Jalan dari Bekasi Menuju Karawang di Blokir
Untuk sementara waktu, bentuk hukuman terhadap pelanggar larangan mudik adalah meminta kendaraan pengangkut pemudik putar arah di pos-pos pengawasan.
Kepolisian Daerah Metro Jaya masih menunggu ketentuan terkait sanksi pelanggaran larangan mudik dari pemerintah.
Namun, mulai Jumat (24/4/2020) pukul 00.00, petugas di perbatasan sudah melakukan tindakan disuruh memutar balik bagi yang nekat mudik.
Untuk perbatasan wilayah antara Jakarta dan Jawa Barat ada di Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan wilayah lain di Jawa Barat.
Begitu juga yang beatasan dengan provinsi Banten akan menghukum dengan cara meminta kendaraan pengangkut pemudik putar arah tidak keluar Jadetabek.
”Sanksinya, sampai nanti ada keputusan lebih lanjut dari pemerintah, kepada yang melanggar akan kami putarbalikkan kembali ke arah Jakarta,” ucap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di media sosial, Rabu (22/4/2020).
Petugas hanya menyekat kendaraan penumpang, baik pribadi maupun umum, termasuk bus, karena tujuan utamanya menekan pergerakan orang yang bisa memicu lebih meluasnya penyebaran Covid-19.
Angkutan barang, logistik, bahan pokok, dan barang kebutuhan sehari-hari dipastikan bisa melintasi pos penyekatan untuk keluar Jadetabek.
Baca Juga: Gawat, Larangan Mudik Lebaran 2020 Bertujuan Baik Malah Diserang Kritikan Pedas, Apa Sebabnya?
Sementara itu, lanjut Sambodo, lalu lintas kendaraan pengangkut orang masih dibolehkan di dalam Jadetabek.
Dengan demikian, para pekerja yang tetap harus masuk karena dikecualikan dari ketentuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan berangkat dari tempat tinggal mereka di wilayah-wilayah penyangga Ibu Kota bisa terus masuk dan keluar Jakarta.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, guna menyekat kendaraan yang diniatkan untuk mudik, Operasi Ketupat 2020 dimajukan dan diperpanjang, dimulai dari Jumat dan berakhir tujuh hari setelah Idul Fitri.
Tahun-tahun sebelumnya, Operasi Ketupat dimulai beberapa hari sebelum Lebaran.
Baca Juga: Perketat Larangan Mudik, Kemenhub Pastikan Akan Ada Sanksi Berat Bagi yang Melanggar
Kepolisian bersinergi dengan instansi terkait, seperti TNI dan pemerintah daerah, akan membangun pos pengamanan terpadu Operasi Ketupat 2020.
Namun, selain untuk pengamanan Ramadhan dan Idul Fitri, pos juga berfungsi sebagai pengawasan kepatuhan terhadap larangan mudik.
Pos utama berlokasi di 19 titik.
”Sebanyak tiga titik berada di jalan tol,” ujar Yusri.
Adapun 16 pos pengamanan terpadu lainnya yang tersebar di wilayah hukum sejumlah kepolisian resor berfungsi sebagai pengawasan di jalan arteri non-tol.
Baca Juga: Bikers Simak Nih, Optimalisasi Larangan Mudik, Polda Metro Jaya Percepat Operasi Ketupat Mulai Besok
Sebanyak 5 titik di wilayah Polres Metro Tangerang Kota yakni Lippo Karawaci, Batuceper, Ciledug, Kebon Nanas, dan Jatiuwung.
Ada 2 titik di wilayah Polres Tangerang Selatan yakni Puspiptek dan Curug.
Dan juga ada 2 titik Polres Metro Depok mencakup Citayam dan Jalan Raya Bogor di Cibinong.
Sedangkan 3 titik Polres Metro Bekasi Kota berada di Sumber Arta, Bantargebang, dan dekat Cakung.
Terakhir 4 titik Polres Metro Bekasi di Cibarusah, Kedungwaringin, Bojongmangu, dan Kebayoran.
Baca Juga: Kasus Pandemi Corona Meningkat di Sukoharjo, Pemudik Disinyalir Jadi Penyebab Penyebaran Covid-19
Mengantisipasi pemudik menggunakan celah jalan-jalan kecil untuk keluar Jadetabek, Yusri mengatakan, pos-pos titik pemeriksaan kepatuhan pengendara terhadap pembatasan moda transportasi PSBB masih beroperasi selama Ramadhan dan Lebaran.
Pos-pos ini sekaligus membantu mencegat kendaraan pengangkut penumpang, termasuk sepeda motor, yang digunakan untuk keluar Jadetabek.
”Kami sudah ada pemetaan jalur-jalur tikus yang bisa dilintasi. Pengamanan sudah disiapkan untuk menyortir kendaraan,” ujarnya.
Polda Metro Jaya masih menunggu rencana operasi dari Mabes Polri.
Ditlantas memiliki 961 personel, tetapi pembagian tugas masih harus dimatangkan.
Sambodo menuturkan, anggotanya nanti tidak hanya untuk ditempatkan di pos pengamanan terpadu Operasi Ketupat.
Sebab, pengaturan lalu lintas rutin di jalan raya juga masih harus terus berjalan, kemudian pos pemeriksaan PSBB masih beroperasi.