MOTOR Plus-online.com - Pembalap Pramac Racing, Francesco Bagnaia, jadi sorotan fanatikan MotoGP gara-gara penampilan apik di MotoGP Virtual Race I dan II jadi runner-up dan pemenang.
Murid Valentino Rossi itu pun mengaku rada-rada kehilangan feeling dengan motor MotoGP-nya karena kondisi darurat pandemi wabah virus corona atau Covid-19 membuatnya harus di rumah saja.
Tak kenal maka tak sayang, biar fanatikan MotoGP lebih kenal lagi siapa Pecco, begitu panggilan akrab Francesco Bagnaia.
Juara dunia Moto2 2018 ini melakoni debut di kelas MotoGP musim lalu sebagai pembalap yang dikontrakn Ducati pabrikan.
Tampil di tim Pramac Racing, Francesco Bagnaia tidak main-main disupport Ducati pabrikan.
Baca Juga: Gak Kalah Sama Guru, Murid Valentino Rossi Boyong Barang Canggih, Persis Kayak Punya The Doctor
Baca Juga: Gokil! Prakiraan Murid Valentino Rossi di MotoGP Virtual Race Kedua Jitu Abis, Berhasil Jadi Juara
Sampai-sampai Francesco Bagnaia dikasih crew chief alias kepala mekanik tangan emas, Cristian Gabarrini yang turut membawa Casey Stoner juara dunia musim 2007 dan 2011.
Serta di 2017-2018 menjadi crew chief Jorge Lorenzo.
Performa Pecco memang tidak seperti diharapkan banyak orang karena jadi debutan MotoGP tahun lalu dengan status juara dunia Moto2.
Pun begitu, performa Pecco di musim ini sempat menjanjikan tampil di atas motor MotoGP Ducati Desmosedici GP20 saat tes pramusim MotoGP 2020 di Sepang dan Qatar.
Sayangnya kondisi darurat pandemi wabah virus corona (Covid-19) membuat Francesco Bagnaia harus menunda untuk mengerahkan performa terbaiknya.
Baca Juga: Wajib Tahu Nih, Barang Apa Yang Paling Enteng di Motor MotoGP? Ternyata Punya Peran Paling Berat