MOTOR Plus-Online.com - Pemertintah DKI Jakarta telah memberlakukan PSBB Transisi.
Ini dalam upaya menyambut masa new normal yang akan segera diberlakukan.
Salah satu poin penting yang diumumkan dalam masa PSBB Transisi ini adalah ojek online (ojol).
Ojol kembali diperbolehkan membawa penumpang.
Baca Juga: Pada Nyadar Gak Sih? Uniknya Hubungan Suzuki Dengan Pemasok Ban MotoGP Michelin, Apa Sih Spesialnya?
Tapi, dengan sejumlah protokol keselamatan yang harus dijalankan.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Andi Khomaini, memberikan tips menggunakan layanan ojol di masa pandemi ini.
Penumpang harus disertai alat pelindung diri (APD) berupa masker dan hand sanitizer, serta membawa helm sendiri.
Selain itu, ada beberapa perilaku yang harus dibiasakan di tengah pandemi ini, misalnya mencuci tangan sesering mungkin.
Baca Juga: Asyik Driver dan Penumpang Ojek Online Bebas Cancel Tanpa Denda dengan Syarat Mudah
"Budaya cuci tangan juga penting, karena kan tangan kita ini bisa menyentuh kemana-mana, ke mata, ke mulut, dan lain-lain," ungkap pria yang akrab disapa dr. Koko dilansir dari Gridoto.
"Lalu juga tetap patuhi physical distancing. Kalau di ojek motor, mungkin bisa dibikin wall (sekat partisi)," lanjutnya.
Bukan cuma itu, perilaku tansaksi saat menaiki ojek online juga harus diubah selama masa pandemi ini.
Menurutnya, jika harus bertransaksi menggunakan uang, pelanggan dan driver harus cepat-cepat membersihkan tangan dengan cairan antiseptik atau handsanitizer.
Baca Juga: Ojol dan Penumpang Wajib Patuh, Tak Ikuti Protokol Kesehatan Pesanan Boleh Dibatalkan
"Lalu bagaimana cara kasih uang ke ojol? Kasih uangnya biasa aja, jangan dilempar, tapi setelahnya pakai antiseptic atau handsanitizer," ucapnya.
"Kemudian juga pakai goggle, dan ganti baju yang bersih begitu pulang ke rumah," ia menambahkan.