MOTOR Plus-online.com - Meski kehilangan poin dari dua balapan MotoGP Spanyol dan Andalusia 2020, Marc Marquez masih bisa menjadi juara dunia MotoGP 2020
Hal ini diungkapkan langsung Livio Suppo, mantan kepala tim Repsol Honda yang dibeberkan di 'Corriere dello Sport'.
Pria yang mengenal Marc Marquez dengan baik ini mengomentari akhir pekan di Jerez, yang ditandai oleh upaya berani untuk kembali ke trek, setelah empat hari operasi.
“Dari sudut pandangnya, jika dia tidak melakukannya, dia tidak akan nyaman dengan hati nuraninya."
"Jika saya masih berada di Honda, saya akan mencoba meyakinkan dia untuk tidak melakukannya, karena risiko memperburuk situasi terlalu tinggi," ujar Livio Suppo.
Baca Juga: Tolak Argumen Bos Tim Repsol Honda, Marc Marquez: Juara Dunia Tetap Berlaku Meski Tanpa Saya
Baca Juga: Absen di MotoGP Andalusia 2020, Marc Marquez Bikin Pembalap Ketar-ketir, Kok Bisa?
"Kami berharap, karena mempunyai mental juara, ia akan dapat pulih dengan cepat," imbuhnya.
Kesalahan utama Honda adalah mempertaruhkan segalanya pada Marc Marquez, akibatnya tim sangat bergantung pada sang juara.
“Ketika sebuah pabrikan berfokus pada satu pengendara, seperti Honda dengan Marquez, kondisi tim sesuai kondisi pembalap."
"Nakagami mendapat tempat keempat yang bagus, itu bagus, tetapi jika dia lebih pintar dia akan bertarung dengan Rossi untuk naik podium," tambah Livio Suppo.
Perlombaan merebut gelar menjadi sangat sulit, terutama jika itu adalah Marc Marquez.