MOTOR Plus-online.com - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, belain Valentino Rossi bahwa Yamaha yang butuh banget revolusi teknis.
Selama ini, Valentino Rossi dituduh sudah tidak 'tajam' karena usianya yang sudah tidak produktif lagi di kelas utama MotoGP.
“Yamaha telah membuat revolusi dalam hal pengendara, menandatangani kontrak dengan Quartararo, Viñales dan Morbidelli."
"Tetapi itu tidak cukup, mereka sekarang membutuhkan revolusi teknis,” jelas manajer asal Liguria, Italia.
“Teknisi hebat terakhir yang mereka miliki adalah Furusawa, M1-nya adalah yang terbaik dari semuanya."
Baca Juga: Terungkap, MotoGP 2020 Lebih Seru Bukan Karena Absennya Marc Marquez, Melainkan Hal Ini
Baca Juga: Blak-blakan, Takaaki Nakagami Bantah Cal Crutchlow Yang Bilang RC213V 2020 Lebih Sulit
"Selama bertahun-tahun motor ini secara bertahap kalah dalam persaingan dan sekarang Yamaha menjadi motor terakhir di grid, tidak termasuk Aprilia," ujar Carlo Pernat.
“Ini bukan lagi masalah pembalap. Saya ingin membela Valentino dari banyak tuduhan, karena dengan M1 ini mereka tidak akan pernah memenangkan Kejuaraan Dunia di musim normal."
“Setiap kali ada masalah yang berbeda, mereka juga memiliki masalah dengan keandalan mesin, dan saya tidak akan terkejut jika beberapa pembalap start dari pit sebelum akhir musim," jelas Carlo Pernat.
Selain itu, Quartararo tampaknya telah kehilangan kilau di awal musim.
“Fabio telah merasakan tekanan di masa lalu dan sedang merasakannya sekarang."