MOTOR Plus-online.com - Sering diabaikan pemotor, CVT motor matic mendadak rembes oli mesin, ternyata penyebabnya sepele.
Memang bukan seperti motor bebek atau sport yang pakai sistem kopling basah terendam oli, motor matik dengan CVT pakai sistem kopling kering.
Namun, akibat kecerobohan pengguna atau oknum bengkel, tanpa disadari bisa menjadi penyebab oli mesin masuk ke transmisi CVT.
“Kalau sering isi oli mesin melebihi kapasitas yang ditentukan, sil kruk as bisa rawan jebol sehingga oli mesin menerobos masuk transmisi CVT,” ujar Chandra, mekanik PB Motor, Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Modal Rp 600 Ribu, Tenaga Yamaha NMAX Lebih Gahar Gak Pakai Bore Up
Karena ruang mesin ukurannya terbatas, oli berlebih tersebut membuat beban sil kruk as bertambah berat dan melemah.
Contohnya motor matik merek dan tipe tertentu hanya perlu 650 ml, tetapi malah diisi oli mesin sebanyak 800 ml atau 1.000 ml.
“Malas ganti oli mesin secara rutin juga bisa menjadi penyebabnya, kekurangan oli jadi sebab mesin gampang panas dan bikin sil karet cepat getas,” jelasnya.
Jadi untuk mengurangi risiko sil kruk as jebol dan cvt kemasukan oli mesin, ganti oli mesin sesuai kapasitas dan lakukan secara rutin.