MOTOR Plus-online.com - Pembalap Aprilia Racing Team Gresini Aleix Espargaro merasa kecewa dan dia ingin menjadikan KTM sebagai model yang harus dicontoh.
Aleix Espargarò memanfaatkan banyak kecelakaan di sirkuit Le Mans untuk mencapai posisi ke-14, tetapi penampilannya masih belum sesuai dengan harapan.
Temperatur rendah dan hujan di MotoGP Prancis 2020 membebani cengkeraman RS-GP20-nya, dengan Bradley Smith yang terjatuh di lap kedua.
Masalah cengkeraman ban belakang muncul dalam semua kekuatannya di Le Mans, bahkan jika Aleix itu pandai mengelola ban sepanjang balapan dengan kecepatan stabil yang memberinya dua poin kejuaraan.
“Bukan perlombaan untuk bahagia. Kami tahu kami menderita dengan cengkeraman belakang dan ini terutama terlihat di trek yang basah dan dingin,” bilang Aleix Espargaro.
Baca Juga: Nah Loh, Pembalap Ini Curiga Tentang Hubungan Terlarang Antara KTM dan Michelin
Baca Juga: Wuih, Andrea Dovizioso Tanggapi Permintaan Aleix Espargaro Untuk Bergabung di Aprilia
Keadaan semakin parah saat lintasan mulai mengering.
“Saya selalu berada dalam risiko kesalahan, jadi pada titik tertentu saya bertujuan untuk menyelesaikan balapan," kata Aleix Espargaro.
"Sekarang mari kita pikirkan tentang Aragon, trek yang sangat saya sukai. Kami berharap menemukan kondisi yang lebih soft,” tambahnya.
Aleix Espargaro merupakan pembalap pabrikan Aprilia yang telah menjalani musim keempatnya bersama pabrikan Noale.
Dia telah memasang ban lembut di depan dan belakang.