MOTOR Plus-online.com – Lestarinya alam Bandung Selatan sekaligus pembuktian motor matic 125cc Yamaha.
Perjalanan eksplorasi ke wilayah Bandung Selatan oleh komunitas Generasi 125 pada Rabu (14/10), berjalan lancar.
Perjalanan tersebut menyuguhkan banyak pengalaman istimewa sehingga menjadi catatan menarik bagi para peserta yang terlibat di dalamnya.
Ahmad Sururi selaku Ketua komunitas Yamaha Freego yang dipercaya untuk mewakili eksplorasi Komunitas Generasi 125 (komunitas pengguna skutik Yamaha 125cc), menyatakan bahwa perjalanan ini cukuplah menantang, karena rute dari Bandung menuju Ciwidey, banyak didominasi oleh jalanan menanjak yang turut disertai beberapa tikungan tajam.
Baca Juga: Bikers Buruan Daftar! Yamaha Gelar Generasi 125 E-Sport Competition Jateng dan Yogyakarta
Baca Juga: Berantas Habis COVID-19, Yamaha Konsisten Gelar Penyemprotan Disinfektan Gratis
Bisa dikatakan, perjalanan ini menguji tidak hanya kemahiran bermotor si-pengendara, namun, juga kemampuan Pasti Nanjak dan Pasti Kuat motor-motor skutik 125cc Yamaha dalam menaklukan medan yang cukup berat tersebut.
“Saya sudah lebih dulu survey rute jalan dan tempat-tempat yang akan dikunjungi, kami memilih daerah Ciwidey karena seperti yang kita ketahui bahwa daerah tersebut terkenal dengan jalur menanjak yang cukup menantang. Dan kami membutikan bahwa Yamaha Freego mampu menanjak dan tetap enteng tarikannya, tetap lincah, walaupun berboncengan dan Alhamdulillah hingga di titik akhir tidak ada suatu kendala apapun” jelas Ahmad.
Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan sedang Tersenyum’, jargon ini dinilai tepat untuk mendeskripsikan lestarinya alam Bandung Selatan, mengingat selama perjalanan dari satu titik ke titik yang lain, mata para peserta eksplorasi selalu dimanjakan dengan keindahan semesta di daerah tersebut.
Mulai dari hamparan persawahan yang membentang di daerah Soreang, hijaunya perkebunan teh di daerah Ranca Bali, hangatnya seruputan kopi Warung Gunug di belantara hutan pinus, senandung gemercik air yang menenangkan di Danau Situ Patenggang, hingga siluet Gunung Tambakruyung yang senantiasa mengiringi perjalanan para peserta eksplorasi dari kejauhan.