MOTOR Plus-online.com - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis klarifikasi buka-bukaan tentang kasus valve/katup yang membuat timnya kena sanksi di MotoGP 2020.
Lin Jarvis dihadapkan dengan hukuman yang diterima oleh Yamaha karena menggunakan katup dari duavendor berbeda pada mesinnya.
Dirinyatidak punya pilihan selain mengungkapkan kepada masyarakat umum semua detail darimasalah yang biasanya tidak keluar darilingkungan MSMA.
Meski begitu, hal ini tidak mengurangi hukuman yang dijatuhkan oleh FIM,namun setidaknya, ini memperjelas bahwa tidak ada penggantian katup, tidak ada keinginan untuk curang.
Tetapi hanya ketidakpatuhan dengan regulasi yang menggunakan suatu suku cadang yang dipasok oleh beberapa vendor.
Baca Juga: Blak-blakan, Andrea Dovizioso Bilang Sudah Negosiasi Dengan Honda Untuk MotoGP 2021, Jadi Apa?
Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Eropa 2020, Maverick Vinales Harus Start Dari Pitlane, Gara-gara Ini
Berikut ini adalah klarifikasi dari Lin Jarvisdi saluran tv asal Inggris, BT Sport:
“Pertama-tama, ada kesalahpahaman besar karena Anda berbicara tentang penggantian katup, yang belum pernah terjadi. Kami meminta untuk mengganti katup saat kami mengalami kerusakan mesin awal tahun ini.
Pada dasarnya dari titik itu cerita dimulai tetapi saya pikir sangat penting untuk memahami asal mula cerita dan kesalahan yang terjadi untuk sampai pada situasi sanksi ini.