MOTOR Plus-online.com - Bos Repsol Honda, Alberto Puig kok enggak yakin pembalapnya Marc Marquez bisa balap di MotoGP 2021.
Setelah sekitar 40 tahun, Honda menutup kejuaraan dunia di kelas premier tanpa pernah naik podium teratas.
Sebuah 'petaka' bagi pabrikan Jepang yang harus merelakan ujung tombak Marc Marquez absen panjang usai babak pertama di Jerez.
Dua kali podium diraih oleh rookie Alex Marquez, prestasi yang sangat sedikit untuk tim yang terbiasa menang atau naik podium setiap balapan akhir pekan.
“Kami memiliki masalah ini dengan Marc di awal musim. Ada saatnya ketika kami berpikir kami tidak akan memilikinya, bahwa kami tidak akan memiliki kesempatan untuk menjadi kompetitif tahun ini," kata Alberto Puig.
Baca Juga: Mantul, Pengganti Marc Marquez di MotoGP 2020 Perpanjang Kontrak dengan HRC, Jadi Apa?
Baca Juga: Waduh, Marc Marquez Sudah Siap-siap Untuk Operasi Ketiga, Kapan Tuh?
"Di sisi lain, kami memiliki rookie, yaitu Alex, dan kami harus memanggil penguji kami untuk menggantikan Marc. Kami fokus pada hal ini, bahkan jika itu bukan yang biasa kami lakukan,” tambahnya.
Absennya Marc Marquez memaksa teknisi HRC untuk mengerjakan RC213V untuk memudahkan pembalap lain.
“Seperti pabrikan lainnya, ada hal-hal yang jelas-jelas tidak bagus, tapi kami berusaha memperbaikinya," ungkap Puig.
"Mesin tahun depan dibekukan, tetapi kami senang karena kami memiliki arah untuk masa depan," lanjutnya.
"Di pramusim kami mengalami beberapa masalah dengan motor, tetapi kami berhasil menyelesaikannya entah bagaimana, mengingat situasi tahun ini dengan Marc kami tidak memiliki feedback 100% atas kinerja kami," sebut Puig.