MOTOR Plus-online.com - Kemungkinan jadi salah satu alasan Valentino Rossi ke Suzuki 2022, gara-gara performa di MotoGP 2020 jeblok banget.
Malah terburuk selama Valentino Rossi berkarier di kelas premier MotoGP.
Belum lagi, Valentino Rossi mencatatkan kiprah ke-20 di kelas premier sejak pertama kali bergabung tahun 2000.
Musim ini pun jadi terakhir kali Valentino Rossi berstatus sebagai pembalap tim pabrikan.
Baca Juga: Suzuki Jadi Motor Ke-4 Valentino Rossi Di MotoGP 2020? Begini Faktanya
Baca Juga: Heboh Soal Monster Energy, Ternyata Minuman Ini Paling Royal Di MotoGP
Statistik mengungkapkan Valentino Rossi sejak 2002 selalu menyandang status pembalap tim pabrikan.
Mulai dari Honda (2002-2003); Yamaha (2004-2010 dan 2013-2020) dan Ducati (2011-2013).
Musim depan, Valentino Rossi berpredikat pembalap tim Yamaha satelit di Petronas Yamaha SRT.
Bahkan MotoGP 2020 menjadi performa Valentino Rossi paling buruk selama karier The Doctor begitu julukannya di kelas premier GP 500 dan MotoGP.
Valentino Rossi untuk pertama kalinya menempati posisi di luar 10 besar di klasemen akhir pembalap MotoGP, finis di posisi 15.
Baca Juga: 4 Fakta Seru, Masa Depan Valentino Rossi Di Suzuki MotoGP Musim 2022
Valentino Rossi untuk pertama kalinya sejak 2002 hanya mengoleksi total poin 2 digit saja di klasemen akhir pembalap MotoGP, mengoleksi 66 poin.
Sebegitu parahnya performa Valentino Rossi di MotoGP 2020.
Sebelum MotoGP 2020 ini, Valentino Rossi paling jelek finis di posisi 7 klasemen akhir pembalap MotoGP (2011 dan 2019).
Total poin Valentino Rossi paling buruk sebelumnya, masih tiga digit, 139 di MotoGP 2011.
Sepertinya penampilan terburuk Valentino Rossi selama karier di kelas premier jadi alasan dirinya ngegas motor MotoGP Suzuki di 2022.
Baca Juga: Bisa Lho, Tim Valentino Rossi Nego Jadi Tim Satelit Suzuki MotoGP
Bisa seperti itu, kalau Valentino Rossi di musim 2021 performa motor MotoGP Yamaha YZR-M1 tidak ada perubahan mencolok.
Pasalnya, Valentino Rossi bukan pertama kali komplain soal performa Yamaha M1 dibandingkan motor rival sejak 2017.
Valentino Rossi komplain soal masalah grip di ban belakang, pembenahan ECU sampai top speed motor M1.
Hingga MotoGP 2020, Valentino Rossi melihat masalah motor MotoGP Yamaha tetap berkutat di situ-situ saja.
Menilik performa motor MotoGP Suzuki yang sukses di musim ini.
Baca Juga: Ternyata Valentino Rossi Pertama Menang Banyak Satu Musim Tapi Gak Juara Dunia MotoGP
Pembalap Team Suzuki Ecstar Joan Mir jadi juara dunia berkat motor MotoGP Suzuki GSX-RR yang terbilang unggul dari motor MotoGP.
Rasanya sih, performa terburuk Valentino Rossi tahun ini jadi salah satu kemungkinan alasan mempertimbangkan motor MotoGP GSX-RR jadi motor andalan berikutnya.
Dimungkinkan lagi dengan menilik rentang waktu kontrak Valentino Rossi bersama tim Yamaha satelit yang hanya setahun.
Menambah kuat alasan Valentino Rossi melirik ke motor lain, dalam hal ini Suzuki di musim 2022.
Meski demikian, Valentino Rossi tetap menjadikan MotoGP 2021 sebagai patokan penting.
Baca Juga: Fakta Menarik Tim VR46 Milik Valentino Rossi dan Suzuki MotoGP
Meski begitu, Valentino Rossi bakal mempertimbangkan segala hal mulai dari apakah dirinya masih kompetitif di MotoGP.
Valentino Rossi juga melihat apa ada perubahan di motor MotoGP Yamaha M1.
Valentino Rossi juga menyadari di musim depan dirinya jadi pembalap paling veteran dengan usia 42 tahun.
Sementara rival Valentino Rossi terbilang lebih muda.
Paling tidak Valentino Rossi paham benar kalau MotoGP musim ini adalah musim terburuknya sepanjang karier The Doctor berlaga di kelas premier.
DAFTAR PERFORMA VALENTINO ROSSI DI KELAS PREMIER SEJAK 2000
MUSIM | TOTAL POIN | POSISI KLASEMEN |
2020 | 66 | Peringkat 15 |
2019 | 174 | Peringkat 7 |
2018 | 198 | Peringkat 3 |
2017 | 208 | Peringkat 5 |
2016 | 249 | Peringkat 2 |
2015 | 325 | Peringkat 2 |
2014 | 295 | Peringkat 2 |
2013 | 237 | Peringkat 4 |
2012 | 163 | Peringkat 6 |
2011 | 139 | Peringkat 7 |
2010 | 233 | Peringkat 3 |
2009 | 306 | Juara Dunia |
2008 | 373 | Juara Dunia |
2007 | 241 | Peringkat 3 |
2006 | 247 | Peringkat 2 |
2005 | 367 | Juara Dunia |
2004 | 304 | Juara Dunia |
2003 | 357 | Juara Dunia |
2002 | 355 | Juara Dunia |
2001 | 325 | Juara Dunia |
2000 | 209 | 2 |