MOTOR Plus-online.com - Sudah pada tahu belum, barang paling enteng tapi kerjanya paling berat di MotoGP, namanya swing arm.
Swing arm atau lengan ayun fungsinya vital di sebuah motor MotoGP.
Peran swing arm atau lengan ayun mungkin gak mirip dengan pengatur elektronik motor MotoGP alias ECU.
Bobot motor MotoGP sesuai sesuai dengan regulasi teknik yang ditetapkan institusi balap motor dunia, FIM adalah minimum 157 kg.
Baca Juga: Ada Produk Indonesia Saat Valentino Rossi Latihan Di Motor Ranch VR46
Baca Juga: Danilo Petrucci Ingin Bertahan di MotoGP Sampai Jadi Pembalap Tertua
Secara umum total bobot motor MotoGP 157 kg itu bisa didistribusi lagi atau dibagi dibagi-bagi ke dalam beberapa komponen.
Seperti dari sasis, suspensi, mesin, pelek ban hingga cover body yang semuanya ditotal wajib memenuhi berat minumum 157 kg.
Dari sebegitu banyak komponen yang dipakai di motor MotoGP.
Komponen paling enteng dan punya peran berat adalah swing arm alias lengan ayun.
Sebagaimana informasi yang diperoleh Motorplus-Online dari laman Suzuki MotoGP.
Baca Juga: Banyak Yang Gak Tahu, Swing Arm Serat Karbon di Motor MotoGP, Harganya Itu Bisa Tembus Rp 4 Miliar
Swing arm atau lengan ayun itu memiliki bobotnya mencapai 4 kg.
Kalau dibandingkan dengan komponen lain yang dirasa enteng, sebut saja fairing atau penutup bodi motor bila ditimbang bobotnya mencapai 4,5 kg.
Masih lebih berat ketimbang swing arm atau lengan ayun ternyata.
Atau juga pelek yang materialnya dari aluminum alloy kalau ditimbang komplet dengan ban plus tekanan angin 12 PSI bobotnya sekitar 8,2 kg (depan) dan 11,3 kg (belakang).
Swing arm ternyata lebih enteng dari komponen fairing dan pelek komplet dengan ban.
Baca Juga: Baru Tahu, Perangkat Tambahan di Swing Arm Motor MotoGP Ducati, Namanya Sama Seperti Alat Makan
Itu dengan material aluminium, bagaimana dengan swing arm dari serat karbon atau dalam istilah industrinya CFRP.
CFRP singkatan dari Carbon Fibre Reinforced Polymer atau juga Carbon Fibre Reinforced Plastic, swing armnya lebih ringan lagi.
Bedanya swing arm aluminium dengan serat karbon atau carbon fibre ini di harga pembuatan dan juga risikonya.
Bahan aluminium harganya lebih terjangkau dan juga tidak berisiko rusak parah saat insiden atau crash.
Sementara bahan serat karbon harga produksi selangit dan risiko kerusakan saat crash atau insiden lebih parah.
Secara ekonomi, swing arm serat karbon sangat mahal.
Alasan swing arm bobotnya enteng namun perannya berat karena berfungsi menghubungkan mesin dengan ban belakang yang jadi penggeran laju motor.
Kemudian lengan ayun juga berperan penting motor MotoGP melaju dan berdaya cengkeram bagus.
Dibantu dengan shock absorber belakang memastikan motor MotoGP bisa melibas tikungan dengan stabil tanpa kehilangan momentum kecepatan.
Begitu juga saat keluar tikungan swing arm memastikan motor MotoGP memiliki traksi di saat keluar tikungan.
Baca Juga: Valentino Rossi Bakal Tes Swing Arm Carbon, Ini Lo Kelebihannya
Jadi makin paham kalau barang paling enteng di motor MotoGP dan punya fungsi yang berat itu adalah swing arm atau lengan ayun.