MOTOR Plus-online.com - Nah loh, pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez menyebut ada masalah besar yang harus diselesaikan.
Balapan di sirkuit Le Mans terakhir membuktikan bahwa dia belum bisa meraih kesuksesan di kondisi trek yang sulit, bahkan jika flag to flag adalah skenario ideal untuk ahli strategi sekalibernya.
Selain itu, aspal basah membutuhkan gaya balap yang menuntut fisik, terlebih lengan kanannya belum optimal 100%.
Setelah ganti motor ia memimpin balapan, menggali jarak sekitar 2 detik dalam dua lap.
Baca Juga: Marc Marquez Kesal Abis, Dua Kali Terjatuh di MotoGP Prancis 2021
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Ledek Marc Marquez, Ogah Pakai Holeshot Device
Kemudian bencana jatuh di tikungan 14 setelah kehilangan traksi di bagian belakang.
Ketiga rekannya di Honda memilih ban belakang hujan soft, sedangkan Marc Marquez memilih medium.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan grip saat trek mengering, tetapi dalam trek basah itu terbukti menjadi taruhan yang dibayar mahal.
Sisi positifnya adalah, setelah kecelakaan pertama dia berlari dengan waktu terbaik pada kecepatan balapan, sisi negatifnya adalah dia terlalu berani untuk memperbaiki kecelakaan kedua.