MOTOR Plus-online.com - Awas bro jangan sembarangan geber-geber motor matic saat dalam posisi lagi distandar tengah, bisa mogok lho!
Brother para pemilik motor matic harus tahu nih, wajib baca artikelnya sampai habis.
Kadang ada saja orang yang menggeber-geber motor maticnya saat dalam posisi standar dua atau standar tengah, bahkan sampai RPM tinggi.
Padahal bisa saja ada efek sampingnya buat motor, seperti yang dijelaskan oleh Yoga Ningrat, owner Yoga Motoshop (YMS) bengkel spesialis matic bongsor di Ciracas, Jakarta Timur.
"Sebenarnya bukan gak boleh digeber-geber saat posisi standar dua, bisa saja tapi harus pakai perasaan. Artinya jangan digeber sampai RPM tinggi atau limit," buka Yoga saat dihubungi MOTOR Plus-online.com (17/8/2021).
"Itu bisa berefek ke bagian CVT motor, karena dalam kondisi tersebut beban motor sangat ringan. Kalau sudah begitu bisa merusak per CVT," lanjutnya.
"Per CVT jadi tertekan sampai terhimpit kalau motor digeber-geber sampai rpm tinggi dalam kondisi standar dua, alhasil dia mengunci dan akhirnya per tidak sanggup menahan lalu rusak."
"Yang tadinya per keriting jadi gak keriting lagi, kalau anak-anak sini bilangnya jadi ngebonding," jelasnya sambil terkekeh.
Menurut Yoga, kejadian ini lebih rawan terjadi pada para pemilik motor yang sudah mengutak-atik CVT motornya seperti memakai per CVT custom misalnya.
Baca Juga: Bikers Garuk-garuk Kepala, Harga Tisu Bekas Lionel Messi Setara Ratusan Unit Honda BeAT