Find Us On Social Media :

Resmi Bercerai, Bos Yamaha Bongkar Rahasia Kelemahan Maverick Vinales

By Indra Fikri, Minggu, 22 Agustus 2021 | 16:15 WIB
Resmi bercerai lebih cepat, Bos Yamaha, Lin Jarvis membongkar rahasia kelemahan dari mantan pembalapnya, Maverick Vinales. (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Resmi bercerai lebih cepat, Bos Yamaha, Lin Jarvis membongkar rahasia kelemahan dari mantan pembalapnya, Maverick Vinales.

Kolaborasi antara Yamaha dan Maverick Vinales sudah pasti selesai.

Mustahil untuk mengetahui semua alasan perpisahan, dari Yamaha mereka lebih memilih untuk menutup mulut.

Kami tahu persis bahwa mereka tidak menyukai cara Maverick Vinales memperlakukan mesin YZR-M1 di MotoGP Styria 2021.

Namun keputusan tragis ini juga dipengaruhi oleh hasil tak menggembirakan yang dikumpulkan bersama dalam beberapa tahun terakhir.

Lin Jarvis, CEO Yamaha Motor Racing, membahas alasan yang menyebabkan pemutusan kontrak.

“Saya menemukan jawaban yang mudah untuk pertanyaan ini,” canda manajer asal Inggris itu dalam sebuah wawancara dengan Speedweek.com.

“Karena saya tidak berada di GP Sachsenring. Jadi saya dapat mengatakan bahwa saya tidak ada di sana, saya tidak melihat apa yang terjadi di tempat," lanjutnya.

Baca Juga: Maverick Vinales Dipecat Yamaha, 'Pengacara' Hingga Akhir MotoGP 2021?

Baca Juga: 4 Faktor Maverick Vinales Dipecat Yamaha, MotoGP Styria 2021 Salah Satunya

"Kami tidak dapat berbicara tentang penolakan untuk bekerja, karena Maverick telah berpartisipasi dalam semua sesi pelatihan,” kata Lin Jarvis.

“Saya akan mengatakan bahwa hasil di Saxony (Jerman) menjelaskan masalah yang dimiliki Maverick saat ini dalam karirnya," sambungnya.

"Terkadang sangat cepat. Tapi kadang-kadang terpuruk yang sama hebatnya. Saya pikir itu adalah kelemahannya, titik lemahnya," jelas Lin Jarvis.

"Terkadang tidak bisa dijelaskan, sulit dimengerti. Itu bisa terjadi antara pagi dan sore hari atau dari satu lintasan ke lintasan lainnya,” ungkapnya.

Terlalu banyak naik turunnya kinerja dan psikologis menurut tim asal Jepang tersebut.

Kemudian mereka tidak menoleransi perilaku buruk yang tidak dapat dibenarkan.

Kedatangan kepala kru baru Silvano Galbusera, adalah alarm yang sangat diinginkan oleh manajemen puncak Yamaha.

“Maverick sangat berbakat. Pada saat yang sama itu adalah misteri. Tetapi sangat penting baginya untuk merasa nyaman secara mental, kuat dan bahagia," sebut Lin Jarvis.

Baca Juga: Pindah ke Aprilia Gaji Maverick Vinales Cuma Bisa Buat Beli Yamaha NMAX Segini

"Dia pasti merasa berada di tempat yang tepat. Sehingga dapat menghasilkan hasil yang diinginkan," ucapnya.

"Ketika kami mendengar bahwa Maverick tidak lagi senang dengan kami, kami mencari solusi, seperti di masa lalu," singkat Lin Jarvis.

"Prinsip kami selalu tidak memaksa pembalap untuk tetap tinggal. Jika dia tidak senang, dia lebih baik meninggalkan kita," bilangnya.

"Ini lebih baik untuk tim, untuk pembalap dan untuk semua orang yang terlibat,” tutup Lin Jarvis.

Baca Juga: Dibuang Yamaha, Pembalap Ini Resmi Gantikan Maverick Vinales di MotoGP Inggris 2021