Find Us On Social Media :

Apa Merusak Ginjal Agar Nyetir Gak Ngantuk Tenggak Minuman Energi dan Suplemen, Dokter UGM Bilang Begini

By Aong, Senin, 9 Mei 2022 | 19:41 WIB
Nyetir di malam hari agar tidak ngantuk nenggak minuman energi. Apakah berisiko gagal ginjal? (TribunJabar.id)

MOTOR Plus-online.com - Banyak yang kepingin agar kuat nyetir tahan lama dan tidak ngantuk.

Apa merusak ginjal agar nyetir gak ngantuk nenggak minuman energi dan suplemen dokter UGM bilang begini analisanya. 

Bahkan konsumsi suplemen juga jadi pilihan untuk mencukupi vitamin, meningkatkan daya tahan tubuh hingga agar awet muda.

Dipaparkan dokter spesialis penyakit dalam serta konsultan ginjal hipertensi dari Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM), dr. Putu Kusumarini.

Mengutip hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan RI tahun 2013, gagal ginjal kronis persen berdasarkan pernah didiagnosis dokter di Indonesia sebesar 0,2 persen, atau sekitar 499.800 jiwa.

Pada laporan Riskesdas tahun 2018, angka tersebut mengalami kenaikan menjadi 0,38 persen, atau 713.783 jiwa.

Penderita gagal ginjal tersebut tidak terlepas terjadi pada usia muda.

Putu menemukan bahwa perilaku mengonsumsi suplemen secara berlebihan menjadi salah satu pemicu penyakit gagal ginjal pada generasi muda.

Baca Juga: Oknum Polisi Mabuk Nyetir Mobil Pikap, 4 Orang Terkapar Ditabrak

Baca Juga: Bikin Haru, Driver Shoope Food Mendadak Cium Tangan Customer Usai Kirim Pesanan Minuman

Misalnya anak-anak yang rajin belajar supaya dapat melek selama belajar, mereka mengonsumsi suplemen secara berlebihan.

Agar kuat melek dan tidak ngantuk juga sering dilakukan ketika nyetir atau mengemudi kendaraan.

Putu juga mengatakan bahwa suplemen tersebut jika dikonsumsi sesuai dosis dan hanya 1 atau 2 hari saja, maka tidak akan masalah, tapi jika melebihi dari ketentuan dan dikonsumsi berbulan-bulan serta bahkan bertahun-tahun maka dapat memicu gagal ginjal.

“Bahkan, saya pernah dapat pasien yang ingin kulitnya putih mulus dan lalu dia mengonsumsi suplemen tertentu. Padahal, petunjuk konsumsinya hanya sekali sehari, tapi dia mengonsumsinya 2 kali dalam sehari dan selama tiga tahun, akhirnya ya gagal ginjal. Jadi buat anak muda, memang suplemen-suplemen itu aman, tapi asal dikonsumsi sesuai dosisnya dan tidak jangka panjang,” tutur Putu dilansir dari laman UGM.

Oleh karena itu, Dokter Putu berharap bahwa ke depannya masyarakat dapat mengonsumsi suplemen sesuai aturan berlaku yang tertera pada label suplemen, jangan berlebihan dan jangan mengonsumsinya dalam jangka panjang.

Selain itu, demi untuk mencegah gagal ginjal juga, masyarakat diharapkan terus mengonsumsi makanan yang sehat, olahraga yang cukup, istirahat yang cukup, hindari makan makanan yang berpengawet, dan jangan sampai mengonsumsi makanan dengan pewarna bukan pewarna makanan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Apakah Minum Suplemen Dapat Merusak Ginjal? Ini Penjelasan Dokter UGM".