MOTOR Plus-online - Bengkel di Semarang ini sengaja menolak servis motor bekas banjir rob, ini alasannya bukan karena menolak rezeki.
Banjir rob yang terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah pada Senin (23/5/2022) diakui menyulitkan banyak masyarakat.
Tapi di balik itu, ada satu bengkel yang jadi ramai didatangi para warga yang motornya rusak terendam air rob.
Bengkel yang berada Jalan Margorejo Timur, Kemijen, Semarang Timur itu jaraknya memang selemparan batu dari Pelabuhan Tanjung Emas.
Pemilik bengkel, Agus Riyanto mengatakan, meski banyak yang datang, dirinya justru menolak puluhan motor yang hendak direparasi di bengkelnya akibat banjir rob.
Ia menolak lantaran kewalahan tenaga karyawannya hanya satu orang.
"Yang garap motor hanya dua orang, hanya saya dan satu karyawan jadi kami kewalahan," paparnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (24/5/2022).
Ia mengaku, bengkelnya mulai ramai pada hari Selasa, satu hari usai banjir rob menggenangi kawasan Tanjung Emas.
Baca Juga: Biaya Perbaikan Motor Terendam Banjir Rob Semarang, Enggak Terlalu Nguras Kantong
Lumayan hasilnya buat tambah-tambah tapi ya kami secukupnya saja. Sehari garap 10 motor," terangnya.
Ia menyebut, rata-rata keluhan para pemilik motor berupa mogok karena kemasukan air.
Penanganan yang dilakukan berupa ganti oli dan pengeringan filter-filter di mesin.
Biaya servis tergantung kerusakan dan sparepart tambahan seperti busi, oli, dan lainnya.
"Rata-rata biaya Rp60 ribu sampai Rp70 ribu. Harga biasa tidak naikin meskipun ramai," jelasnya.
Ia pun memberikan tips kepada pemotor ketika terjebak banjir.
Trik di banjir rob ketika motor ditinggal ambil saja aki-nya supaya tidak konslet semua.
Sebab aki motor berada di bodi bawah kalau kerendam konek ke komponen.
Apalagi sekarang mayoritas motor eletrik semua sehingga ketika terendam air akan berpengaruh ke komponen lainnya.
"Aki diambil aja jadi semisal kerendam tidak kena konslet semua," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Agus Tolak Puluhan Motor Kerendam Rob di Bengkelnya Karena Hal Ini"